Mumtaz Rais Ribut dengan KPK, Dirut Garuda Buka Suara

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menanggapi insiden keributan yang melibatkan awak pesawat, Wakil Ketua KPK vs Mumtaz Rais.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menanggapi insiden keributan yang melibatkan awak pesawat, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango, dengan putra Amien Rais, Mumtaz Rais dalam penerbangan GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Diketahui, Mumtaz Rais yang kedapatan menggunakan telepon genggam di dalam kabin justru meradang ketika ditegur oleh kru pesawat dan Pejabat KPK. 

Mumtaz naik pitam ketika diberitahukan tak boleh mengaktifkan ponsel kala pesawat yang ia tumpangi sedang boarding dari Gorontalo, dan sewaktu pesawat mengisi bahan bakar kala transit di Makassar.

Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan.

Oleh sebab itu, kata Irfan, Garuda Indonesia memastikan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan.

Baca juga: Kegaduhan Mumtaz Rais vs Pejabat KPK Sampai ke PMJ

Maka, dia akan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan pihak kepolisian terkait insiden tersebut.

Irfan juga memastikan akan mendukung penuh awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan ketika berupaya mengingatkan Mumtaz Rais, mengenai adanya aturan keselamatan penerbangan. Salah satunya, adalah larangan penggunaan telepon genggam di dalam kabin pesawat.

Dia menegaskan, Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak yang kedapatan secara sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

“Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan. Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku,” ujar Irfan kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2020.

Baca juga:  Kronologi Mumtaz Rais Ribut dengan Wakil Ketua KPK

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Pol Yusri Yunus membenarkan adanya keributan di atas pesawat yang melibatkan kru Garuda Indonesia, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pamolango, dengan anak Amien Rais, Mumtaz Rais di pesawat rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.

"Jadi betul ada cekcok mulut antara MR dengan kru pesawat, tiga kali cekcok," ujar Yusri di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Yusri menerangkan, dalam situasi tersebut pejabat KPK Nawawi Pamolango memang duduk di sebelah Mumtaz Rais.

Nawawi pun sempat menegur putra Amien Rais itu yang tengah berdebat sengit dengan kru pesawat, lantaran melarangnya menggunakan ponsel ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo, dan sewaktu pesawat mengisi bahan bakar saat transit di Makassar.

Namun, Pamolango yang hendak bertindak persuasif malahan ikut terlibat adu mulut dengan Mumtaz yang tak terima dinasihatinya, hingga berujung pada pengaduan pejabat KPK itu ke pospol Bandara Soekarno-Hatta.

"Mereka datang ke pospol bandara. Tetapi bukan bikin laporan, cuma ngadu ada ribut di sana," kata Yusri.

Yusri mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan jemput bola laporan kepada Wakil Ketua KPK Pamolango Nawawi mengenai aduan tersebut. []

Berita terkait
Mumtaz Rais Ribut dengan KPK, Polisi Siapkan Saksi
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Nugroho membenarkan adanya perselisihan antara wakil ketua KPK vs Mumtaz Rais. Dia siapkan saksi.
Anak Amien Rais dan Wakil Ketua KPK Cekcok di Pesawat
Anak dari Amien Rais, Ahmad Mumtaz Raiz terlibat cek-cok dengan Wakil Ketua KPK.
Gaji KPK Setara ASN, Nurul Ghufron Tepis Tak Independen
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron tak ingin orang lain merendahkan independensi pegawai KPK hanya karena gaji seperti ASN.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.