Kronologi Mumtaz Rais Ribut dengan Wakil Ketua KPK

Kronologi putra Amien Rais, Mumtaz Rais terlibat cekcok mulut dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango di pesawat.
Ahmad Mumtaz Rais putra ketiga Amien Rais. (Foto: Instagram/@mumtaz.futri)

Jakarta - Putra Amien Rais, Mumtaz Rais terlibat cekcok mulut dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango saat berada di dalam pesawat Garuda Indonesia rute Gorontalo-Makassar-Jakarta. Perselisihan di antara keduanya bahkan hingga berujung pada laporan kepolisian.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar di JakartaJumat siang, 14 Agustus 2020, diterangkan bahwa Mumtaz Rais aktif menggunakan telepon genggam saat pesawat sedang boarding di Gorontalo.

Bahkan, ketika pesawat sedang melakukan refueling saat transit di Makassar, Mumtaz Rais malah semakin asyik dengan gawainya. Hingga ia ditegur dua kali oleh kru kabin. 

Baca juga: KPK Jadi Zona Korupsi Baru Seiring Pegawai Jadi ASN

Kemudian, saat ditegur untuk ketiga kalinya, Mumtaz malahan meradang dengan membentak-bentak kru kabin.

Nawawi Pamolango yang berada di sebelahnya pun mencoba mengingatkan Mumtaz untuk mematuhi peraturan di atas pesawat. Terlebih, tak elok rasanya sudah ditegur berada dalam posisi salah, justru memarahi balik petugas.

Namun, upaya persuasif yang Nawawi lakukan terbilang sia-sia. Apesnya, dia malahan ikut kena semprot Mumtaz Rais yang bersikukuh tidak terima dinasihati.

Pada kesempatan tersebut, Mumtaz diketahui terbang bersama temannya yang bernama Khaerul Salehu Pangeran. Nama terakhir itu sempat meminta maaf kepada Nawawi agar insiden ini tidak berlanjut, alias damai saja di atas pesawat dengan disaksikan para kru kabin.

Sesampainya di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta, Nawawi Pamolango mendatangi dan melaporkan secara lisan kejadian ini kepada Kepala Pos Polisi Terminal 3 f Cengkareng. 

Atas dasar pelaporan oleh Nawawi, pihak kepolisian meminta kerja sama dari pihak Garuda Indonesia untuk memanggil kru kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut untuk dijadikan saksi, apabila kasus ini ingin dilanjutkan ke ranah hukum. 

Baca juga: Gaji KPK Setara ASN, Nurul Ghufron Tepis Tak Independen

Sementara, Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia Irfan Setiaputra merespons insiden keributan yang melibatkan Putra Amien Rais versus pejabat KPK Nawawi Pamolango dalam penerbangan GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta. 

“Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” kata Irfan dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2020.

Pihaknya juga akan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan pihak kepolisian. 

Irfan memastikan akan mendukung penuh awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan ketika berupaya mengingatkan adanya aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang. 

Dia menegaskan, Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan. 

“Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan. Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku,” ujar Irfan. []

Berita terkait
Pemerintah Klaim Independensi KPK Tak Akan Berubah
Meski pegawai KPK akan beralih menjadi ASN, pemerintah tegaskan independensi lembaga antirasuah itu tak akan berubah.
Pegawainya Jadi ASN, KPK Akan Jadi Alat Penguasa
Karena pegawainya menjadi ASN, sifat KPK diyakini tidak akan lagi independen seperti sebelumnya.
KPK Belum Dapat Undangan Gelar Perkara Djoko Tjandra
KPK belum menerima undangan dari Bareskrim Polri terkait gelar perkara dugaan suap dalam penghapusan red notice Djoko Tjandra.