Anak Amien Rais dan Wakil Ketua KPK Cekcok di Pesawat

Anak dari Amien Rais, Ahmad Mumtaz Raiz terlibat cek-cok dengan Wakil Ketua KPK.
Ilustrasi pesawat terbang Boeing 737-8 MAX. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Anak dari Amien Rais, Ahmad Mumtaz Raiz terlibat cek-cok dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango dalam pesawat Garuda Indonesia GA 643 dengan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.

Penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan peristiwa itu terjadi ketika Ahmad Mumtaz emosi saat ditegur untuk tidak menggunakan ponsel. Pesawat kelas bisnis yang ditumpangi Ahmad Mumtaz kala itu sedang boarding dan mengisi bahan bakar di Makassar.

"Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang sebanyak tiga kali. Namun demikian penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan," kata Irfan melalui keterangan resminya, Jumat 14 Agustus 2020.

Namun, politikus itu tak terima ditegur awak kabin yang menjalankan aturan ketat maskapai agar keselamatan dan keamanan seluruh penumpang selama penerbangan terjaga.

Nawawi Pamolango yang berada dalam situasi tersebut mencoba menegur Ahmad Mumtaz. Namun, tindakan itu tidak digubris mlah berbalik kemarahan Ahmad Mumtaz kepada Nawawi Pamolango.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain [Nawawi Pamolango] yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antar penumpang," ujarnya.

Keduanya kemudian terlibat cekcok. Setelah pesawat tiba di bandara, Nawawi Pamolango kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Irfan mengatakan, pihaknya akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan.

"Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan," tutur Irfan.

Berita terkait
Gaji KPK Setara ASN, Nurul Ghufron Tepis Tak Independen
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron tak ingin orang lain merendahkan independensi pegawai KPK hanya karena gaji seperti ASN.
Pegawainya Jadi ASN, KPK Akan Jadi Alat Penguasa
Karena pegawainya menjadi ASN, sifat KPK diyakini tidak akan lagi independen seperti sebelumnya.
Lembeknya Dewas KPK Dianggap Tak Pantas Bergaji Tinggi
Dewan Pengawas (Dewas KPK) bergaji lebih Rp 80 juta per bulan. Dinilai lembek berkinerja, Dewas KPK apakah pantas bergaji tinggi?