Jakarta - Bupati Garut Rudy Gunawan merasa prihatin dengan diangkatnya Mulan Jameela sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Gerindra, usai dicoretnya anggota DPR RI terpilih Ervin Luthfi oleh KPU RI karena adanya pemberhentian oleh partai tersebut.
Menurut dia, banyak warga di daerah pemilihan (Dapil) yang menaruh harapan kepada Ervin untuk dapat menyuarakan kepentingannya di parlemen.
ia juga mengaku belum mengetahui secara pasti alasan adanya penggantian anggota legislatif terpilih oleh pihak DPP Gerindra.
Menurut informasi yang diterima, Ervin Luthfi dicoret sebagai caleg terpilih, kemudian dirinya diganti oleh Mulan Jameela, artis yang juga istri dari musisi ternama Ahmad Dhani.
"Saya ikut prihatin karena Ervin yang merupakan putra daerah Kabupaten Garut menjadi harapan kami untuk bisa menyuarakan wakil di parlemen," kata Rudy Gunawan di Garut, Senin, 23 September 2019,, dilansir Antara.
"Mengapa dukung Mulan? Saya tidak tahu. Harus lihat dahulu putusan pengadilannya," ujar dia.
Baca juga: Mulan Jameela Dipastikan Jadi Anggota DPR dari Gerindra
Rudy mengatakan, Ervin merupakan caleg terpilih yang meraih suara terbanyak, atau lebih banyak daripada jumlah suara Mulan Jameela di Daerah Pemilihan Kabupaten Garut dan Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sebelumnya, Ervin Lutfhi yang sudah ditetapkan sebagai calon terpilih anggota DPR RI melalui rapat pleno oleh KPU RI itu tiba-tiba dicoret menjelang pelantikan anggota DPR RI pada tanggal 1 Oktober 2019.
Sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Rudy juga mempertanyakan tentang konstruksi hukum pemberhentian caleg terpilih. Namun, hal itu kewenangan sepenuhnya DPP Partai Gerindra.
Sementara ditempat terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya akan melaksanakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan beberapa kader Gerindra, salah satunya Mulan Jameela.
Dasco mengatakan langkah Gerindra tersebut merupakan pelaksanaan putusan PN Jaksel dalam sengketa perdata khusus parpol Nomor 520 tahun 2019 yaitu Dewan Pembina dan DPP Gerindra menjadi Tergugat dan KPU RI menjadi Turut Tergugat.
Menurut dia, Gerindra harus melaksanakan putusan tersebut karena berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 putusan Pengadilan Negeri adalah Putusan Tingkat Pertama dan Terakhir.
Hal itu dikatakannya terkait Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memutuskan empat kader Gerindra sebagai anggota DPR RI terpilih.
"Kami perlu tegaskan jika kami senantiasa taat asas dan patuh pada ketentuan hukum yang berlaku," kata Dasco di Jakarta, Senin, 23 September 2019, dilansir Antara.
"Sebagai turut tergugat, KPU RI juga harus tunduk dan patuh pada putusan PN Jaksel itu," ujarnya.
Diketahui, sembilan kader Gerindra, yakni Mulan Jameela, Katherine, Yan Parmenas Mandenas, Sugiono, Nuraina, Pontjo Prayoga, Adnani Taufiq, Siti Jamaliah, dan Irene, sebelumnya menggugat partainya sendiri di PN Jakarta Selatan (Jaksel).
PN Jaksel kemudian mengabulkan gugatan perdata Mulan Jameela dan 8 caleg Gerindra, dan Majelis Hakim PN Jaksel menyatakan tergugat I dan II dalam hal ini Dewan Pembina dan DPP Partai Gerindra berhak melakukan langkah administrasi internal yang dianggap dituntut oleh para penggugat, guna memastikan penetapan para penggugat sebagai anggota legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan masing-masing. []
