Muhaimin Minta Pemerintah Siapkan Solusi Bencana Alam

Wakil DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan pengungsi dan menyiapkan solusi jangka panjang.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: Tagar/DPR)

Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Muhaimin Iskandar, meminta pemerintah beserta instansi terkait segera memenuhi kebutuhan pengungsi dan menyiapkan solusi jangka panjang, sebab sejumlah daerah di Tanah Air dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir, terutama di wilayah Sulawesi dan Kalimantan. 

“Di daerah-daerah yang diterjang banjir bandang, kami minta Pemda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bergerak cepat melakukan langkah-langkah sigap dengan menyediakan tempat-tempat pengungsian warga,” kata Muhaimin dalam keterangan persnya, Rabu, 1 Agustus 2021. 

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini juga mengingatkan pemerintah agar menyiapkan langkah-langkah strategis sebagai antisipasi terjadinya banjir bandang, khususnya di wilayah rawan bencana. 


Apakah perlu disiapkan gorong-gorong raksasa atau box culvert yang memadai atau bagaimana ini Kementerian PU harus melakukan evaluasi dan mencari solusinya secara jangka panjang.


“Pemerintah pusat perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir bandang di sejumlah wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir bandang,” ujarnya. 

Ia juga mengatakan kejadian seperti ini hampir setiap tahun terjadi dan tidak boleh dibiarkan. Karena masyarakat akan selalu merasa was-was ketika terjadi hujan deras. 

“Seperti di wilayah Samarinda, Kaltim, itu banjir menjadi langganan setiap tahun,” kata Gus Muhaimin.

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut mendorong pemerintah menyiapkan berbagai program untuk menyelesaikan persoalan banjir. 

Gus Muhaimin berharap Kementerian PUPR dan sejumlah kementerian/lembaga terkait menyiapkan roadmap perbaikan infrastruktur di daerah-daerah yang kerap dilanda banjir bandang.

”Apakah perlu disiapkan gorong-gorong raksasa atau box culvert yang memadai atau bagaimana, ini Kementerian PU harus melakukan evaluasi dan mencari solusinya secara jangka panjang,” ucapnya.

Banjir bandang dan longsor diketahui terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Senin, 30 Agustus 2021. Puluhan rumah warga rusak berat dan sejumlah hewan ternak hanyut. Akibat banjir membawa lumpur hingga material kayu, warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Hujan deras juga mengakibatkan banjir bandang di wilayah Sulawesi Barat. Sejumlah desa di Kecamatan Matakali, Pelewali Mandar diterjang banjir bandang pada Kamis, 28 Agustus 2021. Ratusan rumah warga hingga fasilitas umum rusak akibat kejadian ini.

Selain di Sulawesi, banjir juga terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu, 29 Agustus 2021, dan menyebabkan sejumlah titik di kawasan kota ini tergenang air dengan ketinggian mencapai 40-60 cm. Hal yang sama juga terjadi di Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Bahkan banjir yang terjadi di Kukar sejak Jumat, 27 Agustus 2021, menyebabkan ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter. Banjir juga menyebabkan jalan poros Samarinda-Bontang tidak dapat dilintasi kendaraan roda 2 maupun roda 4. []

Berita terkait
Muhaimin Iskandar: Waspadai Potensi Klaster Baru Covid-19 Ancol
kerumunan kunjungan wisatawan yang mandi di Pantai Ancol, mirip dengan yang dilakukan warga India saat melakukan ritual mandi di Sungai Gangga.
Muhaimin Iskandar Bantu Warga Terdampak Covid di Matim
DPP Partai PKB Muhaimin Iskandar membantu warga yang terdampak Covid-19 di Manggarai Timur (Matim) NTT
Wajah Muhaimin Iskandar Berkibar di Bali
Baliho dengan foto Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan slogan 'Melayani Ibu Pertiwi' terpasang di hampir setiap 100 meter jalan di Bali.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.