Banda Aceh, (Tagar 20/3/2019) - Puluhan anak muda yang tergabung dalam Komunitas Milenial Aceh Anti Hoax (KMA2H) mendeklarasikan gerakan melawan dan menangkal hoaks. Menurut KMA2H hoaks banyak menyerang capres petahana Joko Widodo.
"Tujuan komunitas ini untuk mencengah informasi hoaks yang menjatuhkan pemerintah kita dan presiden Jokowi, yang semakin merajalela selama ini," kata Ketua KMA2H, Romi Rosadi, usai deklarasi di Kyriad Muraya Hotel Aceh, Banda Aceh, Selasa (19/3).
Romi menilai penguna media sosial saat ini didominasi milenial, tidak kecuali di Aceh. Namun, Romi menyayangkan masih banyak milenial menyerap informasi tanpa proses mengecek terlebih dahulu tentang kebenaran.
"Maka dari itu saya mengajak dari kalangan milenial di Aceh untuk bergabung bersama dalam memberantas informasi hoaks yang menjatuhkan Jokowi-Ma'ruf baik secara individu maupun kelompok," ungkap Romi.
Dalam waktu dekat, Romi berencana membentuk komunitas KMA2H di berbagai kabupaten/kota di seluruh Aceh.
Manajer Relawan Master C Portal KMA2H, Farid Saifuddin Zuhri, yang ikut hadir dalam deklarasi menyebutkan dibentuknya KMA2H akibat maraknya infomasi hoaks yang beredar di masyarakat Aceh.
"Di Aceh juga banyak yang menjatuhkan pasangan nomor urut satu Jokowi-Ma’ruf, apalagi ini menjelang pemilu, maka kami siap menangkal itu semua," katanya.
Farid menyimpulkan, hoaks menjadi musuh bersama, cara mengatasinya melalui edukasi kepada masyarakat sejak dini. "Saring sebelum sharing, jadi intinya untuk mencegah hoaks ini kita akan memperlakukan komunikasi dan jaringan itu dalam membenahi," tandasnya.
Pantauan Tagar News di lokasi, deklarasi itu dihadiri sebanyak 60 milineal. Setelah melakukan deklarasi, KMA2H bakal mengelar workshop kontra-hoaks bertajuk menolak hoaks, membangun kecerdasan dalam memperoleh dan menggunakan informasi.
Baca juga: Terisolasi di Kebun Sawit, 74 Peluru Bersarang di Tubuh Orangutan
