Menyesatkan! Deklarasi Jokowi 3 Periode Dipastikan Hoaks

Salah satunya, unggahan video di Twitter yang diklaim menampilkan narasi dukungan jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo.
Hoaks 3 periode

TAGAR.id, Jakarta - Mendekati Pemilihan Umum 2024, wacana tentang calon presiden yang diusung partai-partai politik makin sering muncul di ruang-ruang informasi publik, terutama ruang digital.

Nuansa demokrasi pun muncul dari kelompok-kelompok masyarakat dengan memberikan dukungan kepada calon tertentu, termasuk dukungan perpanjangan masa jabatan presiden saat ini.

Salah satunya, unggahan video di Twitter yang diklaim menampilkan narasi dukungan jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo.

Video tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi berada dial atas sebuah panggung dengan latar tulisan ‘Berbeda Bersatu’.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Deklarasi tambah 1 Periode lagi ini di Hadiri Langsung Oleh Presiden RI Joko Widodo, dan kelihatannya beliau senang sekali.”

Namun, benarkah video tersebut merupakan video deklarasi dukungan jabatan 3 periode untuk Presiden Jokowi?

Unggahan video yang dinarasikan sebagai deklarasi Jokowi menjadi presiden 3 periode. Faktanya, video tersebut merupakan video deklarasi jelang Pemilu 2019. (Twitter)

Penjelasan:

Sebagaimana dikutip dari Antara, potongan video serupa dengan unggahan di Tempo berjudul ‘Jokowi ke Alumni Pangudi Luhur: Kok Dukung Saya?’.

Artikel tersebut diunggah pada Februari 2019, ketika Joko Widodo menjadi salah satu calon presiden pada Pemilu 2019.

Jokowi, sebagaimana tampak pada video itu, menerima cinderamata berupa sapu lidi dari perwakilan Alumni Pangudi Luhur BerSATU di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta, pada 6 Februari 2019.

Sebagian Alumni Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Calon Presiden Joko Widodo atau pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin.

Dengan demikian, unggahan video tersebut bukanlah menunjukkan deklarasi dukungan jabatan tiga periode untuk Presiden Jokowi.

Unggahan di Twitter itu termasuk kategori kabar menyesatkan atau disinformasi.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Waspada Sebaran Hoaks Jelang 2024, Ini Saran Karyono Wibowo
Sebaran hoaks harus segera diantisipasi sedini mungkin karena gelaja ini memiliki kecenderungan kuat bahkan bisa lebih masif menjelang pemilu.
Polemik Formula E: Pengeritik dan Pengusung Hoaks Kebakaran Jenggot
Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran Prof. Romli Atmasasmita angkat suara soal banyaknya cacian, fitnah dan hoaks yang dialaminya.
Mafindo: 2022 Ada Ribuan Hoaks, 30 Persen Isu Politik
Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, informasi hoaks yang beredar selama tahun 2022 di dominasi isu politik.
0
Menyesatkan! Deklarasi Jokowi 3 Periode Dipastikan Hoaks
Salah satunya, unggahan video di Twitter yang diklaim menampilkan narasi dukungan jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo.