Menunggu Hasil Verifikasi Kopi Ampirono Kulon Progo

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo memverifikasi penerapan protokol Covid-19 di Kopi Ampirono. Kini menunggu hasil, melanggar atau tidak.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo saat melakukan verifikasi di Kedai Kopi Ampirono (Foto: Dok Dinas Pariwisata Kulon Progo/Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo melakukan verifikasi penerapan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 di Kopi Ampirono, di wilayah Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, pada Rabu 2 September 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan, hasil dari verifikasi tersebut akan menentukan langkah tim gugus tugas, apakah akan menurunkan atau mempertahankan spanduk tidak patuh protokol kesehatan yang dipasang beberapa waktu lalu. Jika hasilnya baik, Satpol PP Kulon Progo akan langsung menurunkan spanduk tersebut.

Hasil verifikasi berupa surat rekomendasi uji coba pembukaan wisata di Kopi Ampirono, ditargetkan sudah bisa keluar pada Kamis 3 September 2020. Jika hasilnya sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan, maka spanduk yang dipasang Satpol PP akan diturunkan.

"Yang perlu digarisbawahi, dipasangnya spanduk tidak patuh protokol kesehatan tersebut bukan penutupan tempat usaha. Itu hanya peringatan kepada pihak manajemen karena telah melanggar protokol kesehatan," ucap Joko Mursito, di Kulon Progo, Rabu, 2 September 2020.

Joko menuturkan, pihak Kopi Ampirono cukup kooperatif setelah mendapatkan peringatan. Mereka segera berbenah dan mengajukan permohonan verifikasi protokol kesehatan.

Yang perlu digarisbawahi, dipasangnya spanduk tidak patuh protokol kesehatan tersebut bukan penutupan tempat usaha. Itu hanya peringatan kepada pihak manajemen karena telah melanggar protokol kesehatan.

Dia menambahkan, pihaknya intens melakukan pembinaan terhadap pengelola destinasi wisata maupun usaha jasa pariwisata pada masa pandemi seperti ini, agar protokol kesehatan pencegahan penyebaran korona yang ketat bisa benar-benar diterapkan. "Selain menarik untuk dikunjungi, juga harus dipastikan keselamatan para pengunjungnya," tutur Joko.

Pemilik Kopi Ampirono, Totok, mengaku senang dengan verifikasi yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo di tempat usahanya. Dengan verifikasi tersebut, harapannya masyarakat utamanya pelanggan Kopi Ampirono bisa lebih terjamin dari bahaya penularan Covid-19.

"Terimakasih sekali kami sudah dipaparkan kekurangannya. Yang bisa diselesaikan segera, langsung kami perbaiki. Untuk kekurangan yang cukup besar, kami lengkapi secara bertahap," ujarnya.

Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan, verifikasi tersebut telah sesuai dengan kebijakan Pemkab Kulon Progo dalam antisipasi penyebaran corona. "Kegiatan verifikasi ini untuk menertibkan protokol kesehatan. Kami mendorong dan mengedukasi rumah makan di Kulon Progo untuk melakukan protokol kesehatan," ujarnya.

Fajar menambahkan, pemasangan spanduk kawasan tidak patuh protokol kesehatan oleh Satpol PP Kulon Progo hanya sekedar edukasi kepada pengelola. Tujuannya agar dapat bersinergi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo untuk menghentikan penyebaran virus C-19 di Bumi Binangun. []

Berita terkait
Kopi Ampirono Kulon Progo Menjawab Protes Protokol
Kopi Ampirono Kulon Progo dianggap tidak patuh protokol kesehatan. Begini jawaban managemen.
Kawasan di Kulon Progo Tidak Patuh Protokol Kesehatan
Satpol PP Kulon Progo menindak kedai kopi Ampirono karena tidak menerapkan protokol kesehatan.
Setelah DIY, Kini Gerakan BISA 7 Objek Wisata Jateng
Setelah gerakan BISA destinasi wisata di Yoogyakarta, BOB memilih Purworejo dan Magelang, Jawa Tengah untuk gerakan bersih, indah, sehat dan aman.