Menteri PUPR Hadiri Peresmian Tol Kayu Agung - Palembang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri peresmian ruas tol Kayu Agung-Palembang (Kramasan).
Menteri PUPR tinjau peresmian tol. (Foto:Tagar/pu.go.id)

Palembang - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri peresmian ruas tol Kayu Agung-Palembang (Kramasan) sepanjang 42,5 kilometer. Selain itu ia meninjau preservasi Jalan Nasional Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 29,87 kilometer yang dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Menteri Basuki menyatakan, preservasi jalan melalui skema KPBU merupakan upaya inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional sehingga konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri dan wisata di berbagai daerah dapat ditingkatkan.

"Walaupun pembangunan Tol trans Sumatera terus kita laksanakan agar tersambung dari Bakauheni sampai Banda Aceh pada 2024, tetapi Jalintim tidak bisa kita kesampingkan perannya sebagai jalur logistik vital. Sama seperti Tol Trans Jawa di mana peran jalan nasional tidak bisa ditinggalkan," kata Menteri Basuki.

Jangan main-main dengan kualitas, perhatikan saluran drainase jalan, jangan sampai ada genangan

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Basuki mengingatkan kepada pihak Adhi Karya selaku kontraktor dalam preservasi di ruas tersebut untuk selalu menjaga kualitas, utamanya terkait drainase jalan agar tidak mudah timbul genangan saat hujan. "Jangan main-main dengan kualitas, perhatikan saluran drainase jalan, jangan sampai ada genangan," tegasnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, untuk menjaga kualitas jalan nasional maka ruas tersebut akan dilengkapi dua buah Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB)/jembatan timbang. Hal ini bertujuan untuk mengontrol truk kelebihan muatan/Over Loading Over Dimension (ODOL) yang menyebabkan kualitas jalan cepat rusak.

Preservasi Jalintim Sumatera Selatan ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh kendaraan akibat kondisi jalan yang baik. Tentunya hal ini juga berdampak kepada penurunan harga barang, peningkatan pendapatan masyarakat sekitar, serta berkurangnya polusi udara.

Proyek KPBU Jalintim Sumatera Selatan ini merupakan terobosan dan pilot project dalam penyelenggaraan jalan non-tol di lingkungan Ditjen Bina Marga yang menggunakan Skema KPBU. []

Baca juga:

Berita terkait
Kementerian PUPR Menanam 6.600 Pohon
Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol melakukan upaya penghijauan dengan melakukan penanaman pohon sebanyak 6.600 pohon.
BPSDM PUPR Gelar Pelatihan Pengelolaan Banjir Terpadu
BPSDM Kemen PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Banjir Terpadu.
Pelatihan Manajemen Penyedian Perumahan BPSDM PUPR
Syarat kelulusan mengenai pelatihan ini sesuai dengan pedoman umum penyelenggaraan pelatihan teknis bidang PUPR.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.