Jakarta - Menteri olahraga Italia Vincenzo Spadafora pada Minggu, 8 Maret 2020 mendesak federasi sepak bola negara itu untuk menghentikan sementara musim Serie A karena wabah virus Corona yang telah menewaskan 233 warga negara di Mediterania itu.
"FIGC (federasi sepak bola Italia) harus mempertimbangkan segera menghentikan Serie A," demikian pernyataan tertulis Spadafora di laman Facebook seperti dikutip AFP, seperti diberitakan Antara, Minggu, 8 Maret 2020.
Pada Rabu, 4 Maret 2020, Liga Italia memutuskan untuk memainkan sejumlah pertandingan tanpa penonton hingga 3 April sebagai salah satu pencegahan penyebaran virus Corona di negara itu.
Presiden asosiasi sepak bola Italia Damiano Tomassi lewat Twitter, Minggu, 8 Maret 2020 mengatakan menghentikan sepak bola saat ini, sebagai langkah penting yang harus diambil oleh pemerintah di negara tersebut.
"Tim yang harus kita dukung sekarang berada di rumah sakit-rumah sakit kita, di ruang-ruang darurat." kata Damiano Tomassi.
Komentar Spadafora itu muncul setelah laga Parma vs SPAL, salah satu dari enam laga yang ditunda untuk dimainkan pekan ini dan diundur lebih dari satu jam pada 1245 GMT.
Sky SPort melaporkan jika para pemain yang telah bersiap di lorong terpaksa kembali ke kamar ganti.
Media setempat menerima salinan peraturan yang memerintahkan karantina terhadap seluruh wilayah Lombardy di Italia bagian utara, daerah yang paling terdampak dengan wabah virus Corona.
Warga yang berada di zona karantina disarankan sebisa mungkin tetap di rumah. Klub malam, gym dan kolam renang umum diperintahkan untuk tutup.
Bar dan restoran tetap buka, tapi harus memastikan para pelanggan duduk setidaknya berjarak satu meter dari pelanggan lain. Bahkan, tak boleh ada yang meninggalkan maupun masuk zona karantina kecuali dengan alasan serius.
Lebih dari 5.800 warga di negara itu didiagnosa terinfeksi virus corona dalam dua pekan terakhir. []
Baca juga: