Jakarta - Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Sri Mulyani mengapresiasi seluruh pihak yang terus menciptakan perbaikan terutama dalam bidang pendidikan Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Hal ini disampaikan Menkeu di YouTube Kemendikbud RI yang bertajuk Merdeka Belajar episode 16: Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan, dikutip Selasa, 22 Februari 2022.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terus menciptakan perbaikan di dalam pendidikan Indonesia, terutama melalui program Merdeka Belajar yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki dan menjawab tantangan di dalam peningkatan pendidikan di Indonesia,” ucap Menkeu.
Kita berharap dengan kenaikan anggaran Pendidikan betul-betul menghasilkan kualitas pendidikan yang bisa diukur dari kompetensi guru yang semakin baik.
Ia mengatakan pendidikan adalah kunci utama suatu negara untuk terus melaju, karena pendidikan merupakan suatu program pokok yang menentukan kualitas SDM. Indonesia, kata Menkeu, memiliki aspirasi untuk menjadi negara yang semakin maju dengan tingkat penghasilannya, namun ini hanya akan bisa terjadi apabila didukung dengan sumber SDM yang berkualitas.
- Baca Juga: Saatnya Sekolah Menentukan! Begini Kriteria Sekolah yang Boleh Menerapkan Kurikulum Merdeka
- Baca Juga: Kurikulum Merdeka Membebaskan Siswa dan Guru Berkolaborasi
“Sejak tahun 2009 kita telah mengamanatkan bahwa alokasi dana Pendidikan harus sebesar 52 % dari total belanja negara. Pada tahun 2009 awal diimplementasikan sebesar 20% total anggaran Pendidikan atau sebesar 208 triliun. Saat ini tahun 2022 belanja negara untuk Pendidikan terus naik telah mencapai 542, 8 triliun,” tutur Menkeu.
Pada diskusi Merdeka Belajar episode 16, Menkeu juga berharap anggaran Pendidikan yang diberikan dapat menghasilkan kualitas Pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik serta dapat mendukung kegiatan riset.
“Kita berharap dengan kenaikan anggaran Pendidikan betul-betul menghasilkan kualitas pendidikan yang bisa diukur dari kompetensi guru yang semakin baik, dan dapat memperkuat riset serta pelatihan dalam bentuk vokas. Dan ini tentu bukan merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah serta peran pihak swasta juga menjadi sangat penting,” pungkas Menkeu.
Ia juga menyampaikan, bahwa sebelumnya pemerintah sudah memberikan paket internet secara gratis untuk Pendidikan sebagai upaya pemerintah dalam mendukung reformasi dalam bidang digital.
“Kebijakan pemerintah untuk memberikan paket internet secara gratis terbukti membantu proses pembelajaran, tentu ini tidak menjadi satu-satunya solusi. Kita juga melakukan dan mendukung reformasi dalam bidang digital dan terus meningkatkan anggaran yang terus digunakan untuk mendukung program-program seperti program Merdeka Belajar,” ucapnya.
Program ini, lanjut Menkeu, merupakan inovasi dan terobosan di bidang Pendidikan dan akan mendorong dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Program Merdeka Belajar yang memasuki episode 16 ini sangat didukung oleh APBN.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengatakan Program Merdeka belajar yang berfokus pada empat hal, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan, perbaikan kurikulum, perbaikan kepemimpinan dan perbaikan kebijakan.
- Baca Juga: Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban untuk Atasi Krisis Pembelajaran
- Baca Juga: Guru: Kurikulum Merdeka Memudahkan Para Guru Mengetahui Bakat Siswa
“Program Merdeka belajar yang berfokus pada empat hal yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui infrastruktur dan teknologi digital. Kedua, bidang perbaikan kurikulum tentu dalam hal ini bagaimana perbaikan kurikulum terutama kualitas dari gurunya, yang ketiga adalah perbaikan kepemimpinan masyarakat dan budaya, ini adalah salah satu inovatif untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Keempat adalah perbaikan kebijakan prosedur dan pendanaan serta pemberian otonomi bagi satuan pendidikan dalam hal ini sekolah,” tutur Menkeu. []