Menko PMK, Transportasi Umum, dan Revolusi Mental

Muhadjir Effendy menceritakan pengalamannya menumpangi MRT. Menurutnya fasilitas MRT sudah sangat modern, rapih, tertib, dan aman.
Menko PMK

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, berjalan kaki sudah menjadi hobi sejak zaman masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

"Sebetulnya hobi saya adalah jalan kaki. Semula hobi saya berlari. Kemudian mengikuti anjuran dokter sekarang baiknya perbanyak jalan kaki bukan lari karena usianya sudah kepala enam. Kemudian dulu waktu saya masih Mendikbud, dari rumah dinas ke kantor relatif dekat. Kira-kira dua kilometer," ujarnya sebagaimana dikutip Tagar dari laman Kemenkopmk.go.id, Minggu, 27 Juni 2021.

Hobi tersebut pun masih dibawanya saat dia menjabat sebagai Menko PMK. Tetapi dia tidak sepenuhnya berjalan kaki, karena jarak kantor saat ini lebih jauh, Muhadjir memadukannya dengan menumpangi transportasi umum yakni Moda Raya Terpadu atau MRT menuju kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 3, Gambir, Jakarta Pusat.


Saya lihat andil dari transportasi umum termasuk MRT sangat besar dalam rangka merubah mental.


Muhadjir menceritakan pengalamannya menumpangi MRT. Menurutnya fasilitas MRT sudah sangat modern, rapih, tertib, dan aman. Bahkan, kata dia, MRT di Jakarta lebih canggih daripada transportasi umum sejenis yang ada di luar negeri.

"Saya juga kaget MRT ini jauh lebih tertib, lebih rapi, teknologinya lebih modern dibanding beberapa MRT yang pernah saya naiki di beberapa negara. Dan keamanannya luar biasa. Setiap gerbong diawasi," ucapnya.

Dia menilai, saat ini MRT belum banyak diminati masyarakat. Itu terlihat dari jumlah penumpang yang masih belum begitu banyak. Padahal, menurutnya, MRT merupakan salah satu moda transportasi umum yang sudah sangat baik dan nyaman untuk ditumpangi. Khususnya di masa pandemi, protokol kesehatan di MRT menurutnya sudah sangat baik.

"Tinggal bagaimana masyarakat menyadari betapa pentingnya memanfaatkan fasilitas publik seperti di Jakarta ini. Sehingga bisa mengurangi beban-beban, baik itu beban transportasi, beban sosial di Ibu Kota Jakarta," kata dia.

Transportasi umum khususnya MRT kata Muhadjir, memiliki andil besar dalam upaya Revolusi Mental dalam arti merubah kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi dan sadar lingkungan. Menurutnya, masyarakat bisa beralih menggunakan angkutan untuk menciptakan suasana kota yang lebih baik dan mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

"Saya lihat andil dari transportasi umum termasuk MRT sangat besar dalam rangka merubah mental dari yang kurang baik dari masyarakat Ibu Kota khususnya ke suasana yang lebih baik," ujarnya.

"Mudah-mudahan nanti kalau sudah rampung pembangunan MRT tahap dua akan semakin dekat ke kantor saya. Tentu saja saya bisa saja tiap hari naik MRT daripada harus naik kendaraan pribadi atau kendaraan dinas yang menambah bising Ibu Kota," ujarnya. []

Baca Juga: Menko PMK: 60 Persen Penduduk RI Usia Produktif

Berita terkait
Menko PMK Minta Solidaritas Palestina Tak Digelar Berlebihan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy minta masyarakat tak berlebihan menggelar aksi terhadap Palestina.
Menko PMK: Cegah Hipertensi Lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Menko PMK mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian khususnya hipertensi melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Kunjungi Lokasi Terdampak Badai Seroja, Menko PMK Ajak Masyarakat bangkit
Menko PMK Muhadjir Effendy, kembali meninjau lokasi terdampak bencana badai siklon tropis Seroja di NTT.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi