TAGAR.id, Jakarta - Keberagaman etnis di Provinsi Bangka Belitung yang hidup berdampingan dan harmonis membuat perpaduan kebudayaan yang kental antara Melayu dan Tionghoa. Bahkan, masakan khas Bangka Belitung dibedakan menjadi 2 jenis yaitu masakan Melayu dan masakan Tionghoa. Namun, biasanya masakan Melayu jarang ditemui di luar daerah, berbeda dengan masakan Tionghoa yang tersebar hingga ke pulau Jawa.
Masakan Bangka Belitung yang memiliki cita rasa gurih dan berkuah yang patut dicoba adalah Songsui. Nama Songsui berarti kuah jeroan babi. Songsui termasuk makanan non halal yang terbuat dari campuran daging babi, jeroan babi, hati babi, sawi, dan telur setengah matang. Setelah itu, disiram kuah kaldu dengan tambahan bawang goreng di akhir.
Saat menyantap Songsui, bisa menambahkan kecap asin khas Bangka yang terbuat dari potongan cabe rawit, perasan jeruk, dan kecap asin. Saus cocolan ini dapat tersaji dalam bentuk encer dan kental, tergantung selera masing-masing.
Di Jakarta sendiri salah satu tempat yang menjual Songsui adalah Songsui ‘Hok Lopan’ Sungai Liat (Pasar) di Jl. Hadiah daerah Jelambar, Jakarta Barat. Di tempat ini selain menjual Songsui, mereka juga menyediakan bubur darah babi khas Bangka bernama Cufungmoi.
Di sana, pengunjung bebas memesan Songsui setengah porsi atau satu porsi. Jika melakukan pemesanan online, semangkuknya seharga 45.000, sedangkan Songsui mie Rp 32.000. Sementara jika Anda pergi ke tokonya langsung, menurut Traveloka, semangkuknya seharga Rp 25.000.
Tempat kedua yang dapat dikunjungi adalah Songsui “Hadiah” Tommy Bangka yang terletak di Jl. Raya Daan Mogot No. 37B, RT/RW 7/1, Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Harga satu mangkuknya kisaran Rp 27.000 hingga Rp 32.000. Salain itu mereka juga menyediakan daging Songsui berukuran besar seharga Rp 58.000 jika melalui pemesanan online. []
(Sekar Aqillah Indraswari)
- Nasi Pecel, Kuliner Populer Khas Jawa
- 12 Makanan Khas Batak Populer Asal Tanah Batak
- Gado-gado dan Lima Makanan Khas Betawi Melegenda
- Kabuto dan Enam Makanan Khas Kendari