Kabuto dan Enam Makanan Khas Kendari

Kota Kendari memiliki beberapa makanan khas yang menggugah selera, dijamin bakal memanjakan lidah.
Makanan khas Sulawesi Tenggara, Lapa-Lapa. (Foto: Facebook/resepmakanan)

Jakarta - Selain dikenal dengan julukan Kota Lulo yang berarti bersahabat, Kendari juga memiliki beberapa sajian khas yang memanjakan lidah. 

Berikut Tagar rangkum tujuh makanan khas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

1. Kabuto

Meski lebih umum dikenal sebagai nama tokoh kartun, namun bagi masyarakat Kendari, Kabuto merupakan sajian khas daerah.

Kabuto terbuat dari ubi atau singkong yang dikeringkan hingga berjamur. Setelah itu, panganan pengganti nasi ini kemudian ditambahkan parutan kelapa di bagian atas. 

Kabuto sering dimakan masyarakat Kendari dengan tambahan ikan asin goreng. Makanan ini dapat dengan mudah di jumpai di daerah Muna, Sulawesi Tenggara.

KabutoMakanan khas Sulawesi Tenggara, Kabuto. (Foto: ksmtour.com)

2. Sate Gogos Pokea

Makanan yang terbuat dari kerang ini merupakan makanan khas Sulawesi Tenggara yang berasal dari Pulau Buton. Dalam bahasa Buton, Pokea berarti kerang air tawar yang banyak dijumpai di pulau penghasil aspal tersebut. Sementara Gogos merupakan makanan sejenis lemper tanpa isi yang menjadi pelengkap sajian ini.

Berbeda dengan sate pada umumnya dibakar, Kerang Pokea yang menjadi bahan baku Sate Gogos Pokea direbus terlebih dahulu. 

Setelah matang, kerang kemudian ditusuk menggunakan bambu. Sate Gogos Pokea memiliki cita rasa pedas dan segar dan cocok disantap saat siang maupun malam hari.

Sate Gogos PokeaSate Gogos Pokea. (Foto: Citilink)

 3. Kapusu Nosu

Makanan ini merupakan campuran bubur jagung dengan kacang merah khas Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kapusu Nosu menggunakan bulir jagung yang sudah tua dan dicampur dengan kacang merah. Untuk menambah rasa, biasanya bubur ini ditambahkan sedikit garam.

Cara membuatnya cukup mudah, pertama bulir jagung yang sudah ditumbuk dimasukan ke dalam air rebusan hingga lunak. Setelah itu, tambahkan santan dan kacang merah secukupnya dan diaduk hingga mengental. Kapusu Nosu sangat nikmat disantap dalam kondisi hangat.

Kapusu NosuBubur jagung dan kacang merah khas Sulawesi Tenggara, Kapusu Nosu. (Foto: Bukalapak)

4. Sinonggi

Makanan khas masyarakat suku asli Kendari, yaitu Tolaki ini merupakan yang terbuat dari saripati sagu yang diolah dengan rempah-rempah. Sinonggi memiliki citarasa gurih dan segar. Biasanya, Sinonggi disantap dalam acara-acara adat tertentu, seperti Tradisi Mosonggi.

Sinonggi disajikan bersama lauk seperti ikan atau daging dan sayur. Namun, makanan ini sudah sulit ditemukan seiring dengan makanan pokok masyarakat setempat yang saat ini sudah mengonsumsi nasi.

SinonggiMakanan khas Kendari, Sinonggi. (Foto: jendelasultra.blogspot.com)

5. Jus Patikala

Jika biasanya jus merupakan minuman yang diolah dari buah-buahan manis, berbeda dengan minuman khas Sulawesi Tenggara satu ini yang bernama Patikala. 

Jus Patikala terbuat dari Buah Patikala khas masyarakat asli Kolaka yang memiliki rasa asam dan segar.

Minuman herbal ini diyakini memiliki khasiat kesehatan. Masyarakat Sulawesi Tenggara yakin Jus Patikala berkhasiat untuk menurunkan kolesterol dan berat badan. 

Jus Patikala cocok diminum saat dingin dan ditambah es batu.

Buah PatikalaBuah Patikala bahan baku pembuatan Jus Patikala. (Foto: Bukalapak)

6. Karasi

Kue Karasi merupakan makanan khas Sulawesi Tenggara yang memiliki bentuk mirip dengan Roti Jala atau Kue Rambut yang biasa dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. 

Kue khas daerah Buton dan Wakatobi ini terbuat dari tepung beras yang dijadikan adonan lalu kemudian dicetak.

Di daerah asalnya, Karasi biasa dijual sebagai salah satu jajanan pasar. Kue Karasi biasa disantap sebagai makanan pencuci mulut setelah sarapan. 

Tidak hanya itu, Karasi biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh kepada turis yang mengunjungi Wakatobi dan Buton.

Kue KarasiKue Karasi khas Buton dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. (Foto: Tokopedia)

7. Lapa-Lapa

Lapa-Lapa merupakan makanan khas Sulawesi Tenggara yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun kelapa muda lalu dikukus dan dicampur sedikit santan. 

Lapa-Lapa disantap bersama ikan asin dan memiliki rasa gurih. Cara pembuatannya mirip seperti lontong. Perbedaannya hanya terletak pada jenis beras yang dimasak.

Lapa-Lapa merupakan makanan wajib masyarakat Sulawesi Tenggara saat menyambut Idul Fitri

Lapa-LapaMakanan khas Sulawesi Tenggara, Lapa-Lapa. (Foto: Facebook/resepmakanan)



Berita terkait
Enam Makanan Khas Malang
Jika sudah berada di Malang, jangan ragu untuk mencoba makanan khas yang ada di sana. Selain bakso Malang, ada makanan lain yang enak.
Dali Ni Horbo, Makanan Sehat Khas Batak
Suku Batak mempunyai sejumlah makanan khas yang sehat dan lezat. Salah satunya Dali Ni Horbo.
Foto: Tujuh Makanan Khas Palangkaraya
Palangkaraya istimewa termasuk dalam hal kekayaan kuliner. Deretan foto ini menunjukkan keunikan tujuh makanan khas Palangkaraya.