Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengingatkan pada seluruh bakal pasangan calon (paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020. Tito menekankan di situasi pandemi Covid-19 saat ini, para kandidat pesta demokrasi yang akan diselenggarakan 270 daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota, tetap mematuhi dan mempedomani protokol kesehatan.
Tito menyarankan, protokol kesehatan wajib dilakukan terutama pada saat mendaftarkan diri sebagai pasangan calon. Mengingat, kata dia, masa pendaftaran akan dimulai pada hari Jumat, tanggal 4 September 2020 mendatang dan berakhir pada hari Minggu, tanggal 6 September 2020.
Pilkada ini harus kita jadikan momentum, momentum emas untuk kita bergerak maksimal menghadapi pandemi untuk menggerakkan mesin mesin daerah
"Pasangan calon agar tidak mengajak massa pendukung dalam jumlah yang besar, tidak menciptakan kerumunan atau arak-arakan massa. Pasangan calon cukup didampingi tim kecil yang menyiapkan dokumen administrasi pendaftaran, dan jika ingin dipublikasikan dapat menggunakan media atau secara virtual," ucap Tito dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 3 September 2020.
Ia juga mendorong Pemerintah Daerah (pemda) untuk mempercepat realisasi dan penyerapan, serta meningkatkan kinerja pengawasan atas anggaran belanja daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, baik untuk penanganan Covid-19, program Pemulihan Ekonomi Nasional, Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020, serta Pengelolaan Dana Desa dan Dana BOS.
Tito menuturkan, pelaksanaan Pilkada adalah momentum yang tidak bisa terpisahkan dari penanganan pandemi Covid-19. Ia ingin Pilkada 2020 menjadi momentum untuk melakukan gerakan bersama melawan corona dengan menggerakkan mesin-mesin daerah.
Selain itu, kata dia, ada peran konkrit dari para pasangan calon untuk memberikan edukasi juga kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 pada setiap tahapan Pilkada.
"Pilkada, sebetulnya bukan bagian yang terpisahkan, kita jangan sampai berpikir bahwa Pilkada adalah bagian terpisah dari penanganan pandemi Covid-19. Pilkada ini harus kita jadikan momentum, momentum emas untuk kita bergerak maksimal menghadapi pandemi untuk menggerakkan mesin mesin daerah," tutur mantan Kapolri tersebut.
- Baca juga: Kemendagri Dorong Daerah Selesaikan Perkada Covid-19
- Baca juga: Tito Karnavian ke LN, Mahfud Md Jadi Ad Interim Mendagri
"Karena ada 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada, yaitu 9 tingkat provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Kalau dari 548 provinsi dan kabupaten/kota, jumlah 270 daerah itu adalah separuhnya, kalau separuh daerah semua bergerak dalam penanganan pandemi Covid-19, maka otomatis akan bisa menstimulasi 278 yang tidak melaksanakan Pilkada," ujar Tito menambahkan. []