Bali - Anjloknya pariwisata Bali karena isu virus corona benar-benar menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memindahkan acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dari Jakarta ke Bali.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku pemindahan tempat Rakornas tersebut berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk banyak membuat event nasional di Bali. Diharapkan dengan banyaknya event di Bali, bisa mengembalikan Provinsi Pulau Dewata ini menjadi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Perintah bapak presiden tak hanya untuk kementerian dan lembaga pemerintah di pusat, tetapi lebih luas lagi di semua provinsi dalam tiga bulan ke depan.
"Ini adalah bagian dari solidaritas kami dari kementerian, yang awalnya acara ini direncanakan di Jakarta hari ini digelar di Bali. Ini menjadi langkah kami membantu menyelamatkan sejumlah daerah destinasi wisata termasuk Bali yang terdampak wabah virus corona," ujarnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis 27 Februari 2020.
Baca Juga: Pariwisata Bali Coba Bangkit Pasca Virus Corona
Ia pun meminta kepada sejumlah pemerintah daerah untuk membantu membangkitkan pariwisata Bali dengan menggelar kegiatan di sejumlah destinasi wisata di Bali dalam kurun waktu tiha bulan ke depan.
"Perintah bapak presiden tak hanya untuk kementerian dan lembaga pemerintah di pusat, tetapi lebih luas lagi di semua provinsi dalam tiga bulan ke depan disarankan digelar di sejumlah daerah wisata yang terdampak," ucapnya.
Baca Juga: Virus Corona, Potensi Rugi Sektor Pariwisata Rp 38 T
Tito pun menegaskan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dengan memberi insentif pariwisata seperti diskon penerbangan ke tujuan wisata di Indonesia, khususnya Bali.
"Maka daerah-daerah wisata seperti Bali, Manado, Kepulauan Riau itu yang terdampak utama beserta daerah beberapa destinasi wisata lainnya ada 10 totalnya," tutur mantan Kapolri itu.
Sementara, Gubernur Bali I Wayan Koster mengakui bahwa event Kemendagri ini menjadi event MICE pertama di Bali berskala massal menyusul kondisi pariwisata Bali yang sejak awal Januari 2020 lalu merosot akibat wabah virus corona.
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Menkeu Kaji Insentif Pariwisata
Ia pun mengapresiasi atas penyelenggaraan rapat koordinasi di Bali, di tengah melesunya pariwisata Bali sebagai dampak dari virus Corona. Dengan adanya kasus Corona, Bali berpotensi kehilangan kunjungan wisatawan khususnya Tiongkok.
"Kunjungan wisatawan menurun drastis. Daerah paling merasakan yakni Badung, Denpasar, Gianyar, dan Klungkung. Ini sangat berpengaruh pada PAD (pendapatan asli daerah)," ujar Koster.
Ia berharap lebih banyak kegiatan MICE di Bali, sehingga memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali. []