Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, meminta pemerintah daerah untuk memperbaharui data perkembangan Covid-19 di daerahnya masing-masing agar data tersebut lebih akurat.
"Kami harapkan data perkembangan Covid-19 senantiasa diperbaharui jangan data yang sudah lama dimasukkan lagi," kata Tito di Tanjung Pandan, Belitung, Kamis, 2 September 2021.
Tito meninginkan jajaran pemerintah daerah untuk terus memperbaharui data perkembangan Covid-19 di wilayahnya dan menginput data – data itu dengan teliti.
"Baik data perkembangan kasus harian berapa pasien konfirmasi positif, sembuh dan yang meninggal dunia juga data seperti kapasitas isoter dan ketersediaan tempat tidur rumah sakit bagi penderita Covid-19," ujarnya.
Menurut Tito, data yang akurat sangat membantu pemerintah pusat dalam menentukan bagaimana kebijakan level PPKM yang akan diberlakukan di daerah tersebut. "Sehingga kami pemerintah pusat dapat menentukan level PPKM berdasarkan data yang diambil pada minggu itu bukan akumulasi data dari dua minggu bahkan lima minggu sebelumnya," kata Mendagri.
Kami harapkan data perkembangan Covid-19 senantiasa diperbaharui jangan data yang sudah lama dimasukkan lagi.
Tito mencontohkan kasus yang terjadi di Provinsi Bali, yaitu ditemukannya data perkembangan Covid-19 yang sudah lama bahkan akumulasi dari data minggu sebelumnya namun masih dimasukkan dalam laporan.
"Saya khawatir data yang diinput seperti kasus di Bali adalah data-data yang sudah lama misalnya data yang tiga minggu dan empat minggu sebelumnya dimasukkan di minggu ini padahal data minggu ini harusnya data hari ini juga karena kita menentukan level PPKM itu mingguan," ungkapnya. []
Baca Juga:
Mendagri: Peran Orang Tua Penting Siapkan Belajar Tatap Muka
Mendagri: Resepsi Nikah di Wilayah PPKM Darurat Ditiadakan
Satgas Tanggapi Soal Data Covid-19 Indonesia Diragukan
Opini: Ekonomi Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19