Melihat Rekam Jejak Faldo Maldini dalam Politik Indonesia

Politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini kini menjabat sebagai Stafsus Mensesneg. Berikut sepak terjangnya di politik.
Politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini. (Foto: Tagar/Twitter/faldomaldini)

Jakarta - Politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno (Stafsus Mensesneg) mulai dari 14 Juli 2021. Faldo sudah melewati perjalanan cukup panjang di dunia politik.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Kemudian ketika kuliah S2 di London, Inggris, ia juga menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom, dan memimpin 32 cabang yang tersebar di Inggris, dengan jumlah mahasiswa Indonesia sekitar 1.600 orang.

Faldo juga sering melakukan riset yang dipublikasikan di dalam dan luar negeri mewakili Ul dan Indonesia. Bahkan risetnya beberapa kali mendapat gelar juara pada tingkat nasional, mewakili Universitas Indonesia pada 2010.


Kritik Fadli Zon sama Rocky Gerung jauh lebih sadis ya semuanya baik-baik saja artinya demokrasi kita lagi berjalan dengan baik.


Tidak hanya itu, Faldo juga membangun komunitas Pulangkampuang.com, Blajar.id, sebuah perusahaan rintisan untuk menjadi pasar bursa penyedia guru bahasa Inggris, dan Creavo, sebuah agen usaha kreatif untuk produk dan konten.

Namun, pada tahun 2018, pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 9 Juli 1990 ini, ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN). 

Setahun kemudian, ia memutuskan pindah dari PAN dan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), karena merasa dibantu saat menggugat Undang-Undang Pilkada terkait batas usia calon kepala daerah.

Nama Faldo Maldini semakin meroket saat ia perang Twitter dengan musisi Addie MS di Twitter. Hal ini berawal dari cuitan Addie MS yang menyinggung soal 'editan poster mobil'.

Faldo Maldini juga pernah disorot akibat pernyataannya 'BEM UI berpolitik', dan semakin ricuh setelah adanya perdebatan antara aldo dengan anggota DPR Fadli Zon di salah satu program televisi.

Faldo Maldini menyatakan apa yang dilakukan BEM UI dengan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) ialah hal biasa. Universitas Indonesia selama ini menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan adu argumen merupakan kultur yang selama ini terjaga antara dosen dan mahasiswa.

Hal ini membuat ia trending kembali di dunia maya, yaitu di Twitter. Menurutnya ia harus menjelaskan agar tidak salah paham, dan masalahnya melebar kemana-mana.

“Makanya, baca tanggapan saya sampai habis. BEM UI kan sedang berpolitik, berarti siap untuk ditolak, tapi juga bisa dapat dukungan di kalangan UI sendiri dan di luar UI. Jadi biasa saja, orang tidak setuju dengan kritiknya, bukan berarti otoriter dan membungkam juga atau tidak peduli masalah negara ini. Ini loh yang saya tolak, seolah kita harus setuju semua biar dibilang peduli," kata Faldo, Rabu, 30 Juli 2021.

Faldo menyebut, jika ada yang tidak bersimpati, bukan berarti tidak peduli terhadap bangsa ini. Masalah konten BEM UI disebut Faldo Maldini hal biasa dan sudah banyak dibicarakan di media sosial.

"Kritik Fadli Zon sama Rocky Gerung jauh lebih sadis, ya semuanya baik-baik saja. Artinya, demokrasi kita lagi berjalan dengan baik," ujar Faldo.

Faldo mengaku siap pasang badan jika BEM UI dihukum hanya mengkritik pemerintah. []

Berita terkait
Bupati Agam Tersangka, Faldo Maldini: Ini Ujian
Faldo Maldini menyebut penetapan status tersangka terhadap Bupati Agam sebagai ujian.
Faldo-Febby Incar Tiket Pilgub Sumbar Poros Baru
Faldo Maldini dan Febby Datuak Bangso mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat ke koalisi poros baru.
Dari PAN Pindah PSI, Faldo Maldini Gunakan Demokrat
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus mantan Wasekjen PAN Faldo Maldini menepis kabar pindah ke Partai Demokrat dalam Pilkada 2020