Magelang - Hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto benar-benar sudah cair. Beberapa kali sempat pasang surut menyesuaikan tensi politik yang ada namun keduanya kembali akur usai Pilpres 2019 rampung.
Kekompakan keduanya terlihat saat menghadiri peresmian patung Bung Karno di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Keberadaan patung tersebut diresmikan oleh Megawati yang juga putri Soekarno sekaligus Presiden RI ke-5. Sedangkan Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Tidak terasa akhirnya waktu yang begitu lama ditunggu oleh keluarga (tiba).
Saat meresmikan patung tersebut, Megawati mengaku sudah menunggu lama momen tersebut. Mengingat, Presiden Soekarno diketahui merupakan salah satu pendiri Akmil di Magelang pada tahun 1957.
"Tidak terasa akhirnya waktu yang begitu lama ditunggu oleh keluarga (tiba). Bung Karno sudah punya anak, cucu sering kali menanyakan, menurut cerita kakek (Soekarno) itu dulu mendirikan Akademi Militer, lalu saya ditanya ada tidak patungnya, tidak ada," katanya di sela acara peresmian, Jumat, 7 Februari 2020.
Megawati menuturkan sebagian generasi saat ini sudah hampir melupakan sejarah. Padahal, sebagai sebuah bangsa yang besar, Indonesia tidak boleh melupakan mengingat sejarah menunjukkan jati diri bangsa.
"Jadi sebenarnya, kita sebagai bangsa, menurut saya, sudah hampir melupakan sejarah. Padahal kita tahu bahwa sejarah ini, pun di dunia, sangat penting untuk menunjukkan yang namanya kita sebagai warga bangsa," tuturnya.
Megawati pun mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya karena pendirian patung Soekarno. "Alhamdulillah pada hari ini dan telah kira-kira dua bulan ya. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyumbangkan pikiran maupun tenaga, akhirnya berhasilnya patung ini," kata Megawati.
Di kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi Gubernur Akmil dan Kepala Staf Angakatan Darat (Kasad) yang telah merintis pembangunan patung tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi, penghargaan kepada Gubernur (Akmil) dan Kasad yang merintis itu. Dan saya sudah sampaikan bahwa Kementerian Pertahanan punya rencana untuk membikin patung Bung Karno tapi di atas kuda," ungkap dia.
Rencana pembuatan patung tersebut dinilai penting karena akan memuat fakta sejarah. Bahwa saat ulang tahun angkatan perang atau TNI yang pertama, Presiden Soekarno sebagai panglima tertinggi melakukan inspeksi pasukan di atas kuda.
"Jadi ini fakta sejarah yang ingin kami abadikan untuk generasi penerus. Jadi tidak hanya lahirnya AMN saja tapi lahirnya TNI 5 Oktober, hari ultah pertama tahun 1946 di Yogyakarta, Bung Karno sebagai irup di atas kuda," kata Prabowo seraya menyebut pembangunan patung Soekarno di atas kuda akan dilakukan secepatnya.
Gubernur Akmil, Mayjen TNI Dudung Abdurrahman menambahkan keberadaan patung Ir Soekarno di dalam kesatuan Akmil dimaksudkan sebagai simbol untuk menghormati dan mengabadikan perjalanan bersejarah Sang Proklamator. Juga sebagai panutan serta teladan taruna dan taruni sebagai calon pemimpin TNI angkatan darat dan TNI masa depan.
"Di belakang patung ini ada tiang. Rupanya tiang itu peletakan pertamanya adalah Bapak Soekarno, dan tanahnya itu diambil dari Syekh Subakir yang ada di puncak Gunung Tidar," kata Dudung.
Selain dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, di peresmian patung tersebut, Megawati didampingi sejumlah pejabat tinggi negara. Di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga anaknya atau cucu dari Soekarno. Ada juga Kasad Jend TNI Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan hingga pimpinan AAL, AAU dan Akpol. []
Baca juga:
- Cara Taruna Akmil TNI AD Berkenalan Warga Magelang
- Tradisi Warga Magelang Rayakan Hari Pers Nasional
- Miris, Setahun 143 Bayi Meninggal di Magelang