Medali Emas Olimpiade Rio Milik Atlet Angkat Besi Kazakhstan Dicabut

Atlet Kazakhstan, Nijat Rahimov, telah kehilangan medali emas angkat besi Olimpiade Rio atas tuduhan menggunakan metode doping
Atlet angkat besi asal Kazakhstan, Nijat Rahimov, berpose dengan medali emas yang diraihnya setelah ia berhasil menjadi yang terbaik di kelas 77 kilogram pria dalam ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 10 Agustus 2016 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Goh Chai Hi)

Jakarta – Atlet Kazakhstan, Nijat Rahimov, telah kehilangan medali emas angkat besi Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016, dan dilarang tampil selama delapan tahun atas tuduhan menggunakan metode doping.

Atlet berusia 28 tahun itu memenangkan medali emas Olimpiade kategori di bawah 77 kilogram pada tahun 2016 dengan berhasil membubuhkan rekor dunia angkat besi kategori clean and jerk seberat 214 kg.

Tetapi, pada Selasa, 22 Maret 2022, pengadilan tinggi olahraga (CAS) memutuskan bahwa Rahimov telah mengganti air seninya pada empat kesempatan yang mereka anggap menggunakan metode terlarang.

Pengadilan itu melarang Rahimov ikut dalam lomba selama delapan tahun mulai dari Januari 2021, dan membatalkan semua hasil dari Maret 2016 hingga dan termasuk Januari 2021.

Hukuman itu termasuk pembatalan semua medali selama periode tersebut (lt/ka)/AFP/voaindonesia.com. []

Gara-gara Doping, FIFA Skors Kapten Timnas Peru 30 Hari

Usai Bebas Doping, Sharapova Jungkalkan Peng Shuai di Tianjin Terbuka

Sanksi Doping Dicabut, Puan: Jadikan Ini Pelajaran Penting

Menpora Rencanakan Laboratorium Anti Doping di Indonesia

Berita terkait
Sanksi Doping Dicabut, Puan: Jadikan Ini Pelajaran Penting
Ketua DOR Puan Maharani bersyukur atas pencabutan sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara