Menpora Rencanakan Laboratorium Anti Doping di Indonesia

Menpora rencanakan pembangunan laboratorium anti doping di Indonesia.
Menpora RI Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, mengadakan virtual meeting dari Ruang Rapat Lantai 10 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Indonesia, dengan President of the World Anti-Doping Agency (WADA) Witold Banka yang bermarkas di Montreal, Kanada. Menpora RI sampaikan komitmen kuat dan dukungan terhadap keberadaan lembaga anti doping internasional WADA maupun Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). (foto: Tagar/bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta – Menpora RI, Zainudin Amali menyampaikan harapannya serta komitmennya untuk mewujudkan laboratorium doping di Indonesia. Ini dibuktikan dengan kesungguhan pemerintah terhadap lembaga anti doping dalam meningkatkan rencana anggaran dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami sampaikan bahwa rencana keuangan dukungan terhadap LADI meningkat sekitar 500% pada tahun 2021 dan selanjutnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang diantaranya akan digunakan untuk peningkatan jumlah test doping dan pembangunan labolatorium anti doping di Indonesia" jelasnya.

Menurut Menpora, Zainudin Amali usai rapat virtual bersama dengan Presiden Badan Anti Doping Dunia (WADA) Witold Banka di Montreal, Rabu 7 Oktober 2020, alasan utama dibangunnya laboratorium anti doping adalah untuk meningkatkan jumlah tes doping. Selama ini, Indonesia harus mengirimkan sampel tes doping keluar negeri dengan biaya mahal.

“Ke depan dengan adanya laboratorium ini saya berharap jumlah tes bisa meningkat signifikan” sambungnya saat rapat virtual yang didampingi oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Bersama Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yakni Zaini Khadafi Sarafih dan Sekertaris LADI Firtian Judiswandarta.

Menpora melalui pertemuan virtual juga menyampaikan dukungannya beserta pemerintah terhadap pelakasanaan program anti doping di Indonesia. "Kami sangat mendukung program anti doping di Indonesia dan tidak mentolerir kasus doping sekecil apapun, jika ditemukan indikasi maka kami berkomitmen untuk memberikan sanksi berat kepada pihak-pihak yang terlibat"

Dia juga menjelaskan usaha dalam meningkatkan jumlah tes doping dan rencana pembangunan laboratorium doping merupakan komitmennya untuk bidding tuan rumah Olimpiade 2032.

Pada kesempatan itu Banka juga mengapresiasi pertemuan virtual tersebut dengan mengajak Kerjasama berbagai pihak untuk kampanyekan anti doping.

"One of the key idea of new president of WADA is to encourage more private and public sector to increase anti doping campaign. To join this idea in solidarity and excute the anti doping test in the testing activities. Today’s meeting is very important. I am looking forward for the good cooperation and I hope can find a good part on your side."

Sementara itu Ketua LADI juga menyambut baik keinginan Menpora untuk memiliki laboratorium anti doping yang masih sangat minim khususnya di Asia.

"Diseluruh dunia hanya sekitar 30, di Asia Tenggara hanya 2 di Penang Malaysia dan di Bangkok Thailand, jadi kalau kita kirim sampel harus ke India, Qatar, atau Bangkok Thailand. Oleh karenanya saya menyambut baik dan mendukung apa yang disampaikan Menpora RI yang berencana membangun laboratorium anti doping di Indonesia," paparnya. []

Baca juga:



Berita terkait
Kemenpora: Kemeriahan Piala Menpora Esports 2020
Kemeriahan Piala Menpora Esports 2020 meski di situasi pandemi.
Apa Makna Logo Hari Sumpah Pemuda 2020 yang Dirilis Menpora?
Menpora menyampaikan makna dari logo Hari Sumpah Pemuda yang ke-92 beserta pesan untuk para pemuda di tahun 2020
Menpora RI Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Virtual
Menpora RI, Zainudin Amali mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 secara virtual