Mau Beli Saham? Perhatikan 5 Langkah Sebelum Membeli

Sebenarnya cara investasi saham terbagi menjadi dua, yaitu trading dan investasi. Trading adalah kegiatan jual-beli saham
Ilustrasi langkah Beli Saham (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Saham merupakan salah satu instrumen investasi saat ini yang banyak digemari, dari hari ke hari terus bertambah peminatnya. Hal ini menjadi langkah yang tepat, mengingat di Indonesia masih sedikit generasi muda yang berkecimpung di dunia saham.

Sebenarnya cara investasi saham terbagi menjadi dua, yaitu trading dan investasi. Trading adalah kegiatan jual-beli saham, untuk menjadi investor saham tentu perlu kita ketahui cara dan tahapan membeli saham.

Berikut 5 tahapan membeli saham yang perlu kalian pelajari!


1. Pahami Tentang Pasar Saham dan Cara Berinvestasi

Jika telah memutuskan menggunakan saham sebagai instrumen investasi, pastikan sudah mengetahui tujuan investasi dan kondisi keuangan kalian. Hal ini penting guna menentukan strategi berinvestasi dan mengetahui saham mana yang akan dibeli terlebih dahulu, apakah tujuan investasi tersebut untuk menambah dana pensiun atau dana tabungan kalian. 

Lakukan juga perhitungan keuangan kalian dengan tepat, jangan sampai kehabisan dana untuk kebutuhan sehari-hari atau bahkan meminjam ke pihak tertentu demi investasi saham kalian.

Berdasarkan kapitalisasi pasarnya, saham terbagi menjadi tiga jenis yaitu blue chip, middle cap dan small cap. Saham blue chip adalah saham lapis satu yang berfungsi sebagai penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan kapitalisasi pasar diatas Rp 10 triliun. 

Karakteristik umumnya memiliki harga tinggi, volatilitas cenderung rendah dan memiliki fundamental perusahaan yang kuat. Saham middle cap sebagai saham lapis kedua dengan kapitalisasi pasar mulai dari Rp 500 miliar hingga Rp 10 triliun cenderung stabil dan dikategorikan sebagai saham perusahaan yang masih berkembang.

Terakhir, saham small cap merupakan saham lapis tiga dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp 500 miliar. Saham small cap memiliki volatilitas tinggi serta cenderung dijadikan incaran spekulan untuk dipermainkan harganya, atau sering disebut saham gorengan.


2. Kenali saham yang kalian pilih

Kalian bisa memilih beberapa dari sejumlah saham yang ada di pasaran untuk menjadi pegangan, pilihlah saham yang sesuai dengan hasil penilaian kalian sendiri, atau dengan berkonsultasi kepada rekan-rekan yang sudah berpengalaman di bidang saham. Pastikan memilih saham dari perusahaan yang berjalan dengan baik dan memiliki manajemen yang professional.


3. Beli saham pilihan kalian

Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan setelah memilih saham adalah membelinya, ada beberapa langkah yang bisa kalian gunakan dalam membeli saham. Pertama, kalian mengirimkan market order (pesanan) atau pesanan pasar. Dengan maksud, kalian melakukan permintaan transaksi jual atau beli saham secepat-cepatnya dengan harga penawaran (offer) yang tersedia saat order dilakukan.

Cara lain yang bisa digunakan adalah limit order (pesanan) atau pesanan terbatas, pemesanan ini bertujuan untuk melakukan permintaan membeli atau menjual saham hanya dengan harga khusus atau lebih baik.


4. Bangun portfolio investasi saham

Transaksi jual-beli saham menjadi bagian dari perjalanan finansial kalian agar kondisi keuangan dan investasi yang dilakukan dapat terus berjalan selaras serta tujuan keuangan tercapai dengan baik, kalian harus membangun portofolio investasi agar berbagai saham, obligasi, uang tunai dan aset lainnya berada dalam 1 tempat yang bertujuan pada jangka panjang untuk meminimalkan risiko dan menghasilkan uang.


5. Pelajari istilah yang sering digunakan pada jual-beli saham

Pada saat berinvestasi saham, banyak istilah keuangan yang mungkin kalian belum pernah mendengarnya, diantaranya adalah bid atau penawaran (permintaan) untuk membeli saham, bid price merupakan dimana harga penawaran tertinggi adalah harga penawaran pasar, offer, market order (pesanan). 

Dalam bursa saham, banyak istilah-istilah yang digunakan saat transaksi, ada juga beberapa singkatan yang merujuk pada saham seperti GTC (Good to Canceled) yang berarti order (pesanan) berlaku sampai order tetap ada di pasar sampai dibatalkan. 

Ada juga GFD atau Good for Day, yang berarti baik untuk pesanan harian tetap ada di pasar selama sisa hari perdagangan, dan yang terakhir adalah FOK (Fill or Kill) yang berarti kondisi ketika order secara otomatis dibatalkan jika tidak segera diisi.

Itulah langkah-langkah yang perlu kalian ketahui sebelum melakukan transaksi membeli saham guna tercapainya strategi investasi, dan pilihan saham yang memiliki fundamental baik. Selamat memahami dan menerapkannya dengan bijak.[]


(Ahmad Asfa)

Baca Juga:

Berita terkait
Agar Investasi Jadi Efisien, Kamu Harus Perhatikan Hal Ini
Untuk berinvestasi saham, kuatkan mental Anda dan pelajari lebih mendalam tentang seluk beluk berinvestasi saham secara komprehensif.
4 Hal yang Membuat Investor Tidak Mempercayai Kamu
Memang, keberadaan investor sangat penting bahkan bisa memberikan banyak manfaat.
5 Cara Investasi Saham Ala Warren Buffett
Butuh kesabaran dan dedikasi untuk konsisten berinvestasi agar kamu bisa mendapatkan hasil yang optimal. Ini cara investasi ala Warren Buffett.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.