Ini Dia 3 Strategi Investasi Saham untuk Pemula

Terkait waktu yang tepat untuk membeli saham sebenarnya bisa dilihat dari dua hal yaitu berdasarkan analisis fundamental dan teknikal.
Ilustrasi strategi investasi saham (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Menurut polling yang diadakan oleh New Harris melalui sebuah aplikasi bernama Stash, hampir 80% generasi milenial tidak melakukan kegiatan investasi di pasar saham, Kenapa begitu? Hal ini dikarenakan 34% anak muda mengatakan sulitnya memahami cara kerja investasi saham. Padahal, pembuatan rekening saham dan dana yang harus dikeluarkan untuk dapat berinvestasi cenderung mudah dan murah.

Terkait waktu yang tepat untuk membeli saham sebenarnya bisa dilihat dari dua hal yaitu berdasarkan analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental itu mengacu pada analisa melalui pendekatan kondisi ekonomi, politik, atau bahkan melihat tren perkembangan usaha yang ada. Analisis ini salah satunya bisa dilihat dari laporan keuangan.

Sementara analisa teknikal, merupakan analisa saham melalui pendekatan pergerakan saham itu sendiri pada suatu rentang waktu, termasuk didalamnya adalah harga dan fluktuasinya, serta informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari suatu saham.

Selanjutnya, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.

Tentunya selain memperhatikan poin-poin penting di atas, strategi juga menjadi salah satu hal penting. Terdapat 3 strategi dalam membeli saham yaitu:

1. Buy On Weakness yaitu membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.

2. Buy If/On Breakout yaitu membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya).

3. Buy on Retracement yaitu membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang,

Sekarang, kita juga harus tahu dong, kapan waktu yang tepat untuk menjual saham yang kita miliki. Waktu yang tepat dalam menentukan saat untuk menjual saham adalah tentunya ketika harga sedang naik atau disebut juga profit taking. Tapi, bagaimana kalau harga turun? Nah, waktu yang tepat untuk menjual saham yaitu salah satunya adalah dengan menetapkan cut loss.

Cut Loss adalah istilah yang digunakan ketika kita menjual saham pada harga yang lebih rendah dari harga belinya, sehingga kita mengalami kerugian (loss). Cut loss sendiri dianjurkan untuk dilaksanakan oleh para investor dan trader guna menjaga modal yang dimiliki, Sobat Sikapi. Waktu untuk melaksanakan cut loss pun berbeda-beda, tergantung dari posisi kamu; apakah sebagai trader atau investor.

Ada dua cara yang dapat dijadikan patokan dalam menentukan titik cut loss sebuah saham, yaitu berdasarkan harga beli dan berdasarkan titik support. Titik support sendiri merupakan tingkat atau area harga yang diyakini sebagai titik terendah.

Apabila berdasarkan harga beli kamu sudah menetapkan batas cut loss sejak awal sebesar 5% atau 7% seperti yang dicontohkan tadi, cara ini dianggap kurang fleksibel karena tidak mempertimbangkan prospek pergerakan harga saham ke depannya.

Sementara lain halnya dengan patokan berdasarkan titik support, batasan cut loss bisa ditetapkan dengan melihat rekomendasi saham harian yang biasanya dikirimkan oleh sekuritas. Biasanya dituliskan dengan judul “Cut Loss If”. Cara ini dinilai lebih fleksibel karena mengikuti pergerakan naik dan turunnya harga saham tanpa menetapkan terlebih dahulu.

Perlu diingat, semua jenis investasi, pasti memiliki risiko. Namun, seperti perkataan dari Warren Buffet, “Risk comes from not knowing what you are doing.” atau risiko datang ketika kamu tidak mengetahui apa yang kamu lakukan. Pahami jenis investasinya dan cara kerjanya. Dari hal tersebut kamu akan mengerti apa yang harus kamu lakukan dan bisa mengurangi atau bahkan menghindari kerugian![]


(Ahmad Asfa)

Baca Juga:

Berita terkait
Arti Cum Date, Ex Date, Recording, dan Distribution Date dalam Saham
Banyaknya istilah mungkin akan terdengar asing, terutama kamu sebagai pemula yang baru terjun ke dalam dunia saham.
Apa Itu Right Issue dalam Dunia Saham?
Right issue membuka kesempatan bagi para pemegang saham lama untuk kembali memesan efek terlebih dahulu setelah diterbitkan oleh emiten.
Yuk, Kenali Jenis-jenis Indeks Saham!
Indeks saham adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari kumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan digunakan investasi.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi