TAGAR.id, Jakarta - Kepopuleran saham sebagai salah satu instrumen investasi tak hanya dilakukan para milenial maupun pekerja, tapi juga bagi investor pemula hingga profesional.
Terlebih kini berinvestasi saham menjadi lebih mudah karena canggihnya teknologi yang memungkinkan untuk dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Investasi saham menjadi jenis instrumen penanaman modal yang banyak diminati. Selain memberikan keuntungan finansial bagi investor, metode ini juga memberikan untung bagi perusahaan untuk mengelola bisnisnya.
Apa itu Investasi Saham?
Investasi saham merupakan penanaman modal dalam bentuk penyertaan sejumlah dana oleh seseorang atau badan usaha, melalui instrumen tersebut mereka memiliki klaim atas aset dan penghasilan perusahaan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keuntungan yang diperoleh pemegang investasi saham berupa laba atas modal awal yang disetorkan beserta peningkatan ekonomi bisnis tersebut. Dengan demikian, kinerja perusahaan akan mempengaruhi untung ruginya investor.
Sederhananya, investasi saham adalah semacam bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan atau badan usaha. Menurut BEI (Bursa Efek Indonesia), Investasi saham adalah tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Keuntungan Investasi Saham
Investasi saham adalah salah satu kegiatan penanaman modal yang menjanjikan return cukup tinggi. Beberapa keuntungan lain bagi investor yakni sebagai berikut.
1. Dapat Dijalankan Secara Fleksibel
Kemudahan yang kalian dapatkan melalui investasi saham adalah pengoperasiannya dapat dilakukan secara online, mulai pembelian hingga penjualan sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan utama.
2. Potensi Capital Gain
Manfaat investasi saham adalah potensi capital gain berupa keuntungan dari selisih antara harga jual dengan harga beli. Biasanya, makin banyak dana diinvestasikan, makin besar juga potensi capital gain yang bisa diperoleh.
3. Dividen Saham
Keuntungan selanjutnya dari investasi saham adalah investor akan memperoleh pembagian dividen, yakni laba sesuai banyaknya modal yang ditanamkan.
Risiko Investasi Saham
Selain memberikan keuntungan besar, investasi saham juga memiliki risiko. Salah satunya adalah potensi kerugian akibat pergerakannya sangat fluktuatif sehingga harga jualnya dapat merosot sewaktu-waktu.
Risiko lainnya akan muncul ketika perusahaan bangkrut menurut putusan pengadilan sehingga harus dilikuidasi. Saat hal itu terjadi, pemegang saham hanya mendapat sisa harta perusahaan setelah semua kewajibannya dilunasi, kecuali apabila kalian memegang predikat sebagai kreditur preferen.
Selain itu, risiko lainnya ketika perusahaan mengalami delisting atau dihapus dari bursa saham oleh BEI sehingga investor harus menjual semua sahamnya tidak peduli meskipun nilai jualnya sedang turun.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa investasi saham adalah jenis instrumen yang cukup menjanjikan return tinggi namun risikonya juga cukup besar. Dengan demikian, kalian penting untuk mempertimbangkan tujuan, cara kerja, dan bikin langkah secara bijak dalam penggunaannya.[]
(Ahmad Asfa)