Matangkan Nama Dewas KPK, Jokowi Tak Ingin Dibully

Presiden Jokowi tak ingin gegabah terkait nama-nama yang bakal duduk di kursi Dewas KPK. Dia mengaku tak ingin dibully.
Jokowi saat menyaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, Mendikbud Nadiem Makarim, dan Menparekraf Wishnutama ikut terlibat dalam drama bertema antikorupsi di SMKN 57 Jakarta, Senin, 9 Desember 2019. (Foto: Dok Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin gegabah terkait nama-nama yang bakal duduk di kursi Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia tak ingin nanti nama yang dipilihnya akan menimbulkan pro kontra hingga muncul bully-an.

Mungkin yang berkaitan dengan audit pemeriksaan untuk sebuah pengelolaan keuangan yang penting.

Jokowi mengatakan nama-nama Dewas KPK masih dikaji secara detail untuk mencari yang terbaik. Dia mengaku pembahasan ini masih terus dirapatkan karena mengantisipasi kesalahan dalam memilih.

"Kita jangan sampai kita keliru kemudian masyarakat ada yang tidak puas, kemudian malah dibully, kasihan," kata Jokowi usai melantik Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019.

Jokowi mengatakan sosok yang dipilihnya sebagai Dewas KPK dipastikan akan berintegritas tinggi dalam pemberantasan korupsi dan memiliki pengalaman mumpuni di bidang hukum.

"Ya integritas yang baik, memiliki pengalaman di bidang hukum, pidana, juga mungkin yang berkaitan dengan audit pemeriksaan untuk sebuah pengelolaan keuangan yang penting," ucapnya.

Dia mengatakan, proses pemilihan Dewas KPK masih dalam proses kajian. "Ini masih proses berjalan," tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman mengatakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjadi ketua tim internal terkait seleksi Dewas KPK.

"Sementara ini di bawah Pak Pratikno. Semua prosesnya di bawah Pak Pratikno," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 7 November 2019.

Praktikno tidak bekerja sendiri ketika menggodok calon-calon Dewas KPK. Misalnya, kata Fadjroel, saat mendengar masukan dari berbagai pihak, Pratikno akan berkoordinasi dengan anggota tim yang lain yang berada di bawahnya.

Dia memastikan nama-nama yang diproses tim internal seleksi Dewas KPK betul-betul kredibel, terbaik, kompeten, dan profesional.

Sejumlah nama yang disebut bakal duduk di Dewas KPK belum lama ini beredar. Adapun nama tersebut eks anggota Panitia Seleksi Komisioner KPK Indriyanto Seno Adji, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Adi Toegarisman, dan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Marcus Priyo Gunarto.

Selain itu, eks Ketua KPK Taufiqurrachman Ruki dan eks Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra juga digadang-gadang masuk dalam bursa Dewas KPK.

Berita terkait
Jokowi Diharap Pilih Eks Pimpinan KPK Jadi Dewas KPK
Presiden Jokowi diharapkan mempertimbangkan kursi Dewan Pengawas (Dewas) KPK diisi eks pemimpin lembaga antirasuah tersebut.
Ma'ruf Amin Tanggapi Kabar Antasari Jadi Dewas KPK
Maruf Amin mengatakan mendengar kabar mengenai masuknya nama mantan ketua KPK Antasari Azhar dan Basuki Tjahaj Purnama atau Ahok.
Bos Lippo Group James Riady Mangkir Panggilan KPK
Bos Lippo Grup Tjahaja Riady mangkir dari panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap perizinan proyek pembangunan Meikarta.