Ma'ruf Amin Tanggapi Kabar Antasari Jadi Dewas KPK

Maruf Amin mengatakan mendengar kabar mengenai masuknya nama mantan ketua KPK Antasari Azhar dan Basuki Tjahaj Purnama atau Ahok.
Wakil Presiden Ma\\'ruf Amin memberikan keterangan pers di Kantor Wapres Jakarta, Jumat, 8 November 2019. (Foto: Antara/Fransiska Ninditya)

Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan mendengar kabar mengenai masuknya nama mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Sekarang sedang digodok oleh Presiden, kalau punya calon ya diajukan saja.

"Ya bunyi-bunyinya ada begitu. Tapi nanti kan Presiden (yang memutuskan), rumornya ada tapi kita belum tahu," kata Ma'ruf Amin di Kantor Wapres Jakarta, Jumat, 8 November 2019, seperti diberitakan Antara.

Sementara terkait nama mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, lanjut Ma'ruf, belum terdengar namanya dalam bursa calon anggota Dewas KPK.

"Nggak tahu saya, belum tahu," kata Ma'ruf menanggapi pertanyaan terkait Ahok.

Wapres menambahkan saat ini Presiden Joko Widodo sedang menyeleksi nama-nama calon pengawas untuk lembaga antirasuah tersebut. 

Ma'ruf Amin mempersilakan siapa saja yang memiliki rekomendasi tokoh sebagai calon dewas, bisa mengusulkan ke tim seleksi.

"Sekarang sedang digodok oleh Presiden, kalau punya calon ya diajukan saja. Presiden sedang menyeleksi, mungkin nama-nama itu (Antasari dan Ahok) masuk, tapi masih diseleksi," ucapnya.

Nama Antasari Azhar dan Ahok ramai muncul di media sosial disertai foto keduanya dan ucapan selamat bagi Antasari dan Ahok sebagai anggota Dewas KPK.

Sebelumnya, Antasari menyampaikan pendapatnya terkait syarat anggota Dewas KPK yang baik. Menurutnya, Dewas KPK harus diisi oleh anggota dari Kepolisian, Kejaksaan, BPKP, dan rekrutmen Indonesia Memanggil, yang mengerti seluk-beluk, sistem di internal KPK.

"Dewan Pengawas harus yang tahu situasi, kalau hanya orang yang ditempatkan saja dan tidak tahu masalah, akan menjadi simbol dan makan gaji buta setiap bulan sehingga tidak efektif," kata Antasari dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, November 2019. []

Berita terkait
Muktamar Usai, PKB Solid Sukseskan Agenda Jokowi-Ma'ruf
Wasekjen DPP PKB (demisioner) Ahmad Iman mengatakan seusai muktamar PKB akan semakin solid.
Antasari Azhar Tanggapi Kontroversi Firli Bahuri
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meminta Firli Bahuri dapat menjadi manajer yang baik di lembaga yang dipimpinnya dan merangkul seluruh jajarannya.
Antasari: Kalau Bisa Merawat Hati Masyarakat, Kita Bisa Menangkan Jokowi
'Kalau bisa merawat hati masyarakat, kita bisa memenangkan Jokowi.' - Antasari Azhar
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.