Masjid AL-Amin Jombang Ketika Peristiwa G30S/PKI

Masjid AL-Amin yang terletek di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengingatkan masyarakat pada peristiwa G30S/PKI.
Masjid AL-Amin terletek di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Foto: NUOnline)

Jakarta - Mengenal Masjid AL-Amin yang terletek di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pastinya mengingatkan masyarakat pada peristiwa G30S/PKI.

Konon tempat tersebut merupakan satu di antara masjid tertua di wilayah Jombang selatan yang dibangun oleh Kiai Amin. Dia adalah ulama setempat yang berasal dari Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari NU Online, Kiai Amin masuk ke Desa Ngampungan pada tahun 1955. Setelah dua tahun menduduki desa tersebut pada 1957, dia mendirikan musala dari bambu yang dulu disebut warga sebagai angkringan. 

Musala yang berukuran sekitar 5x6 meter persegi itu dipakai Kiai Amin untuk berdakwa dan menyebarkan agama Islam. Namun, ditahun yang sama, keberadaan musala itu semakin berkembang manfaatnya. 

Dulu di sini masih berupa hutan. Jadi saat itu ada screening (penyaringan) PKI mulai dari Tebuireng sana. Namun Kiai Amin menyembunyikan warga setempat di sini.

Selain sebagai tempat ibadah, ternyata juga dipakai dirinya untuk mengobati santri, terutama yang mengalami tekanan mental atau gangguan jiwa. 

Seiring tahun berjalan pada 1965, terjadilah peristiwa yang menegangkan, yaitu G30S/PKI. Saat itu, Kiai Amin berusaha menyembunyikan warga desa dan santrinya di sekitar musala dengan cara menutup mereka menggunakan jerami dan dedaunan kering.

"Dulu di sini masih berupa hutan. Jadi saat itu ada screening (penyaringan) PKI mulai dari Tebuireng sana. Namun Kiai Amin menyembunyikan warga setempat di sini," kata Pengasuh Pesantren Al-Amin Muhamad Muchtadi, beberapa waktu lalu.

Setelah kondisi mulai aman, warga kembali ke kediamannya masing-masing dan santri melanjutkan kehidupan seperti biasa di Pondok. 

Pada 1977, saat masih berupa musala, mesjid tersebut pernah hanyut terbawa banjir bandang. Itu karena pondasinya hanya terdiri tanah. Namun dalam perkembangannya sekitar tahun 1990, musala yang terbuat dari bambu itu dibangun dengan bahan-bahan yang lebih kuat. 

Saat itu, para santri bergotong royong mengangkat batu kali untuk membuat pondasi. Hingga, sekarang ini Masjid Al-Amin berdiri dengan kokoh. 

"Dibangun 1990 namun sempat berhenti selama 9 tahun, lantaran terkendala biaya. Namun dengan tekat beliau (Kiai Amin), akhirnya pembangunan selesai tahun 2000," tuturnya.[]   

Baca juga:

Berita terkait
Mengenal G30S/PKI di Museum AH Nasution
Bila Anda berada di wilayah Jabodetabek, jejak peninggalan sejarah G30S/PKI dapat ditelusuri di Museum AH Nasution.
Christine Hakim dan Empat Artis Kritik Film G30S/PKI
Christine Hakim salah satu aktris yang kontra dengan penayangan film G30S/PKI. Namun, ada beberapa artis juga yang pro dengan film tersebut.
Episode (2) – Kisah Pelarian Mantan Anak Buah Djawoto dan Tragedi G30S/PKI
Sesampainya di Jakarta pada pukul tujuh pagi, Nurali bersama tujuh orang langsung ke rumah Suharto, Presiden Indonesia saat itu, melaporkan situasi di Beijing.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia