Masih Terima Endorse, Posisi dr Reisa Diperdebatkan

Pakar komunikasi UI Irwansyah meminta Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro yang masih terima endorse menghargai pemerintah.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, pada Senin 15 Juni 2020. (Foto: BNPB)

Jakarta - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Irwansyah meminta dr. Reisa Broto Asmoro menghargai pemerintah. Hal itu menyusul tindakan dokter cantik itu yang hingga kini masih menerima endorsement dari produk komersial walaupun telah mendapat posisi sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19. 

"Setidak-tidaknya, dr. Reisa dapat menghargai negara dan pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada beliau sebagai bagian dari sejarah dalam menangani bencana non-alam dalam memerangi pandemi Covid-19," ujar Irwansyah kepada Tagar, Jumat, 3 Juli 2020.

dr. Reisa sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 sebaiknya tidak terganggu oleh pekerjaan lain yang tidak relevan ataupun yang memiliki conflict of interest.

Irwansyah menerangkan, menjadi bagian dari Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 adalah tugas mulia sekaligus penuh tantangan, karena membutuhkan energi dan konsentrasi yang tinggi. 

Terutama, kata dia, dalam mempersiapkan, merencanakan, mengemas, dan menyampaikan pesan kepada publik secara sederhana, mudah dipahami, dan memberikan motivasi positif bagi publik.

Baca juga: Ombudsman Duga dr Reisa Akan Didepak Gugus Covid-19

Dia juga menanggapi sanggahan dr. Reisa yang mengaku bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) kala dikritik masih menerima endorsement dari produk komersial.

"Terlepas dr. Reisa sebagai ASN atau tidak, pejabat publik atau tidak, maka posisi dr. Reisa sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 sebaiknya tidak terganggu oleh pekerjaan lain yang tidak relevan ataupun yang memiliki conflict of interest dengan tugasnya," ucapnya.

Dokter Reisa Kartika Sari Broto AsmoroTim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 dokter Reisa Kartika Sari Broto Asmoro. (Foto: dok BPBD)

Sebelumnya, Komisioner Ombudsman RI Alvin Lie mengatakan seorang Aparatur Sipil Negara tidak boleh menjadi endorser produk komersial tanpa seizin atasan. Begitu pun dengan seseorang apabila sudah diangkat menjadi pejabat publik.

"Etikanya yang bersangkutan harus mundur dari kontrak-kontrak tersebut, karena ini berpotensi konflik kepentingan terkait dengan jabatan yang diemban itu akan melekat pada produk yang di-endorse," ujar Alvin, Kamis, 18 Juni 2020.

Baca juga: Profil dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Covid-19

Sementara, Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala menduga hal demikian membuat dr. Reisa Broto Asmoro tak lama lagi akan didepak dari Gugus Tugas Covid-19.

"Kan sekarang juga ditampilkan ibu-ibu berjilbab, kelihatannya akan menjadi pelapis Reisa atau malah pelan-pelan akan menggantikan Reisa. Itu dugaan saya berdasarkan indikasi," ujar Adrianus kepada Tagar, Kamis, 2 Juli 2020.

Adapun dr. Reisa telah menanggapi kritikan tersebut dan menjawabnya melalui akun Twitter yang dia miliki. 

"Mohon maaf saya belum menjadi ASN," tulis Reisa.

Dokter Reisa Broto Asmoro muncul saat dan mendampingi Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto, Senin 8 Juni 2020. Dia lantas didapuk sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19.

Reisa pun dianggap sebagai sosok yang bisa menyampaikan agenda kesehatan secara lebih luwes, substansial, namun mudah diterima masyarakat.

Perempuan yang juga menjabat Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) IDI itu aktif membagikan kehidupannya di media sosial Instagram.

Di Instagram, dokter Reisa Broto Asmoro yang memiliki lebih dari 1,5 juta pengikut itu kerap mengunggah dan mengiklankan beberapa produk merek dagang, seperti minuman kemasan, kebersihan, hingga susu bayi. []

Berita terkait
Rhenald Kasali: Soft Power Dokter Reisa Broto Asmoro
Soft power, attractiveness, daya tarik, atau influence, pengaruh. Ya, seperti Dokter Reisa Broto Asmoro membuat orang melunak. Rhenald Kasali.
Anjuran Dokter Reisa Agar Bebas Corona di Salon
Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan seluruh masyarakat harus tetap waspada saat ingin berkunjung ke salon hingga barbershop di era new normal.
Penjelasan Dokter Reisa Soal Obat Dexamethasone
Dokter Reisa Broto Asmoro menegaskan obat Dexamethasone yang sedang ramai diperbincangkan bukan obat penangkal virus Corona .