Ombudsman Duga dr Reisa Akan Didepak Gugus Covid-19

Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala menduga dokter Reisa Broto Asmoro akan didepak dari Gugus Tugas Covid-19 karena masih terima endorsement.
Dokter Reisa Broto Asmoro. (Foto: BNPB)

Jakarta - Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala menduga tak lama lagi dr. Reisa Broto Asmoro akan didepak dari Gugus Tugas Covid-19. Hal itu menurutnya lantaran dokter cantik itu hingga saat ini masih kerap menerima endorsement dari produk komersial meskipun telah ditunjuk sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Penanganan virus Corona. 

"Kan sekarang juga ditampilkan ibu-ibu berjilbab, kelihatannya akan menjadi pelapis Reisa atau malah pelan-pelan akan menggantikan Reisa. Itu dugaan saya berdasarkan indikasi," ujar Adrianus kepada Tagar, Kamis, 2 Juli 2020.

Dengan kata lain, biar tersentuh rasa malunya.

Kemudian Adrianus menilai Gugus Tugas Covid-19 akan berpikir bahwa endorsement itu lantaran Reisa masih terikat kontrak dengan perusahaan pengiklan. Dia pun menyebut perusahaan sponsor air mineral juga tak mau apabila endorse-annya menjadi kontroversial.

Dia melanjutkan, teguran yang disampaikan pihak Ombudsman RI kepada Reisa adalah upaya penegakan nilai-nilai etik dan moral.

"Itu tidak dalam rangka pemberian sanksi. Dengan kata lain, biar tersentuh rasa malunya," ucap Adrianus.

Baca juga: Dokter Reisa Ungkap Kiat Terbaik Cegah Covid-19 

Sebelumnya, Komisioner Ombudsman RI Alvin Lie mengatakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh menjadi endorser produk komersial tanpa seizin atasan. Begitu pun dengan seseorang apabila sudah diangkat menjadi pejabat publik.

"Etikanya yang bersangkutan harus mundur dari kontrak-kontrak tersebut, karena ini berpotensi konflik kepentingan terkait dengan jabatan yang diemban itu akan melekat pada produk yang diendorse," ujar Alvin, Kamis, 18 Juni 2020.

Dokter Reisa Broto AsmoroDokter Reisa Broto Asmoro. (Foto: Instagram/reisabrotoasmoro)

Menurut Alvin, hal demikian harus dilakukan lantaran produk yang diiklankan bisa melekat pada sosok pejabat publik tersebut.

"Jadi ini masalah etika, mungkin yang bersangkutan sudah ada kontrak-kontrak sebelumnya. Namun, saat diangkat menjadi pejabat publik, seharusnya yang bersangkutan segera mengundurkan diri dan mengatur kapan iklan-iklan yang diendorse itu segera dihentikan," ucap Alvin.

Adapun Reisa telah menanggapi kritikan tersebut dan menjawabnya melalui akun Twitter yang dia miliki. "Mohon maaf saya belum menjadi ASN," tulis Reisa.

Dokter Reisa Broto Asmoro muncul saat dan mendampingi Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto, Senin 8 Juni 2020. Dia lantas didapuk sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19. 

Reisa pun dianggap sebagai sosok yang bisa menyampaikan agenda kesehatan secara lebih luwes, substansial, namun mudah diterima masyarakat.

Baca juga: Profil dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Covid-19

Perempuan yang juga menjabat Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) IDI itu aktif membagikan kehidupannya di media sosial Instagram. 

Di Instagram, dokter Reisa Broto Asmoro yang memiliki lebih dari 1,5 juta pengikut itu kerap mengunggah dan mengiklankan beberapa produk merek dagang, seperti minuman kemasan, kebersihan, hingga susu bayi. []

Berita terkait
Rhenald Kasali: Soft Power Dokter Reisa Broto Asmoro
Soft power, attractiveness, daya tarik, atau influence, pengaruh. Ya, seperti Dokter Reisa Broto Asmoro membuat orang melunak. Rhenald Kasali.
Tips Dokter Reisa Aman Bekerja Saat Covid-19
Dokter Reisa Boroto Asmoro mengingakan pentingnya melakukan panduan kesehatan untuk tetap aman Covid-19 dan produktif.
Dokter Reisa: Physical Distancing Langkah Terbaik
Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan protokol jaga jarak atau physical distancing menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.