Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung meminta pemerintah segera menutup pintu masuk dan keluar wilayah DKI Jakarta. Hal itu berguna untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Martin menilai sebagai episentrum wabah Covid-19, penutupan akses keluar masuk Jakarta sudah seharusnya dilakukan. Sebab, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19, sejak terdeteksinya Corona di Indonesia, jumlah korban terus bertambah dan penyebarannya kian meluas.
"Penutupan akses keluar masuk Jakarta diberlakukan untuk masyarakat atau penumpang. Karena penyebaran virus ini lebih banyak karena carrier atau pembawa," kata Martin kepada Tagar, Sabtu, 28 Maret 2020.
Diharapkan pemerintah memutus akses dari maupun ke Ibu kota untuk memutus mata rantai yang semakin banyak.
Dia menjelaskan penutupan tersebut tidak untuk pengiriman barang atau operasi kenegaraan. Sehingga, ekonomi negara dan program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 ini tetap bisa berlangsung.
"Diharapkan pemerintah memutus akses dari maupun ke Ibu kota untuk memutus mata rantai yang semakin banyak. Dan ini hanya sementara hingga keadaan membaik," ujar Martin.
Jumlah kasus Corona di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada Sabtu, 28 Maret 2020, kasus positif Covid-19 sudah mencapai 1.155 orang yang tersebar di 28 provinsi. Bahkan, pasien Corona yang meninggal dunia sebanyak 102 orang, sedangkan pasien sembuh berjumlah 59 orang.
Sementara, kasus Corona terbanyak ada di Jakarta dengan 627 kasus (54,2 persen) pada Sabtu, 28 Maret 2020.
Indonesia menempuh kebijakan social distancing (menjaga jarak sosial). Anak-anak sekolah belajar di rumah, pegawai negeri dan swasta bekerja di rumah. Begitu juga dengan acara-acara kelompok di ruang publik juga ditiadakan.
Pemerintah juga membeli alat kesehatan dan obat-obatan dari China. Hal itu bertujuan untuk menyembuhkan pasien Corona dan memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Dikutip dari worldometers.info/coronavirus pada Sabtu, 28 Maret 2020 hingga pukul 21.00 WIB mencatat 620.497 kasus Corona. Sebanyak 454.506 orang positif Covid-19, angka kematian 28.650 jiwa dan pasien yang sembuh ada sejumlah 137.341 di seluruh dunia. []
Baca juga: