Jumlah Kasus Covid-19 di Italia Kian Mencemaskan

Angka kematian akibat virus corona atau Covid-19 di Italia meningkat menjadi 969 orang dalam satu hari.
Seorang pria dengan masker pelindung berjalan di pasar Madama Cristina, yang sepi setelah pemerintah Italia melaksanakan penutupan daerah besar di utara Italia, di Turin, Italia, Senin, 9 Maret 2020. (Foto: Antara/Massimo Pinca)

Jakarta - Angka kematian akibat virus corona atau Covid-19 di Italia meningkat menjadi 969 orang dalam satu hari. Angka ini menjadi angka kematian tertinggi dalam kurun waktu 24 jam.

Dikutip dari Aljazeera, per Sabtu sore, 28 Maret 2020, total pasien yang telah meninggal dunia karena infeksi virus corona di Italia tercatat sebanyak 9.134 orang. Hal tersebut membuat Negeri Spageti masuk sebagai salah satu negara dengan kasus kematian tertinggi.

Baca juga: Di Italia Sudah Ada Sejenis Corona Sebelum di Wuhan

Pada titik ini ada kemungkinan nyata bahwa tragedi Lombardy akan menjadi tragedi selatan.

Total kasus Covid-19 di Italia saat ini sebanyak 86.498 kasus, termasuk yang telah meninggal dunia dan yang sudah dinyatakan sembuh. Saat ini, Italia berada satu tingkat di bawah Amerika Serikat sebagai negara dengan kasus virus corona tertinggi.

Meski begitu, beberapa wilayah di Italia Utara dengan tingkat penyebaran tertinggi mulai menunjukan angka penurunan infeksi. Namun, wilayah di bagian selatan justru menunjukan peningkatan angka infeksi, seperti halnya yang terjadi di Campania.

Kini, wilayah selatan Italia menjadi perhatian pemerintah setempat. Pasalnya, wilayah tersebut menjadi lokasi dengan fasilitas dan tenaga medis yang terbilang minim.

Sebaliknya, Presiden wilayah Campania Vincenzo De Luca mengatakan Perdana Menteri Giuseppe Conte justru belum menyediakan alat-alat penyelamat hidup yang telah dijanjikan, seperti ventilator dan alat-alat medis lainnya.

"Pada titik ini ada kemungkinan nyata bahwa tragedi Lombardy akan menjadi tragedi selatan. Kami berada di malam sebelum perluasan besar infeksi yang mungkin tidak berkelanjutan," katanya.

Baca juga: Kematian Covid-19 Italia dan Spanyol Lampaui China

Di hari yang sama, Giuseppe Conte menjawab keluhan Vincenzo De Luca dengan mengatakan seluruh negara Eropa saat ini akan dilanda resesi parah. Dia berjanji akan menyediakan paket stimulus kedua untuk Italia setidaknya senilai 25 miliar euro.

Sementara itu, dilansir dari worldometers.info, tercatat sebanyak 597.267 kasus Covid-19 di seluruh dunia. Data tersebut menunjukan sekitar 199 negara telah dilanda wabah virus corona. 

Dari total kasus tersebut, sebanyak 133.363 orang telah dinyatakan sembuh, dan 27.365 orang meninggal dunia.

Dari seluruh kasus yang dilaporkan, sebanyak 412.980 orang masih dalam kondisi corona ringan-sedang. Sedangkan sebanyak 23.559 orang mengalami kondisi sedang-berat atau parah.

Saat ini persentase kematian dari kasus Covid-19 sebesar 17 persen, sementara persentase kesembuhan jauh lebih tinggi yaitu 83 persen. []

Berita terkait
Kematian Akibat Covid-19 di Italia Melampaui China
Berdasarkan data hingga Kamis 19 Maret 2020, jumlah korban meninggal akibat virus corona Covid-19 mencapai 3.405 orang, melampaui China.
Covid-19, Korban Tewas di Italia Tambah 475 Orang
Jumlah korban meninggal di Italia akibat virus corona Covid-19 menjadi total 3.000 orang setelah ada penambahan 475 orang dalam sehari.
Pabrik Yamaha di Italia dan Prancis Tutup Sementara
Yamaha mengumumkan telah menutup dan menghentikan operasi sementara di pabrik Italia dan Prancis, menyusul maraknya wabah virus corona (COVID-19).
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.