Manuver PKB Jatim, Siapkan Gus Ipul Antara 2 Pilkada

PKB Jatim mendengar dorongan masyarakat di Kota Pasuruan dan Kabupaten Malang untuk mendorong Gus Ipul turun bertarung di Pilkada serentak.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf. (Foto: Istimewa/Tagar)

Surabaya - Sosok Saifullah Yusuf nampaknya masih melekat di masyarakat. Meskipun kalah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2018, ada dorongan dari masyarakat agar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode maju di dua Pilkada yakni Kota Pasuruan dan Kabupaten Malang.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Anik Maslacha mengaku hingga saat ini PKB belum menentukan usungan di Pilkada Kota Pasuruan dan Kabupaten Malang. Namun, masyarakat di dua daerah itu menginginkan Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf ikut konstetasi di wilayahnya.

Tetapi kita belum konfirmasi ke Gus ipul, apakah bersedia atau tidak. Tetapi Gus Ipul kalau pendukungnya mau dan Gus Ipul mau kenapa tidak

"Ada beberapa pendukung Gus Ipul menginginkan agar bisa ikut kontestasi di daerah terutama di Kota Malang dan Pasuruan yang akan ikut Pilkada serentak," ujar Anik, di Surabaya, Senin, 20 Juli 2020.

Baca juga:

Perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu menegaskan PKB saat ini belum konfirmasi kepada Gus Ipul terkait adanya dorongan masyarakat agar maju di Pilkada di Malang dan Pasuruan. Jika Gus Ipul bersedia maju di Pilkada, maka PKB siap meminangnya.

"Tetapi kita belum konfirmasi ke Gus ipul, apakah bersedia atau tidak. Tetapi Gus Ipul kalau pendukungnya mau dan Gus Ipul mau kenapa tidak," tuturnya.

PKB menilai Gus Ipul layak maju di Pilkada Pasuruan dan Malang karena sudah mempunyai modal sosial dan kebijakan yang dilakukannya selama menjadi wakil gubernur dua periode.

Tak hanya di dua daerah tersebut, PKB juga layak maju di daerah lain karena modal sosialnya sudah mengakar. Apalagi mempunyai pengalaman ikut konstetasi di Pilgub 2018.

"Intinya Gus Ipul bisa. Tidak harus di Malang atau Pasuruan, karena beliau punya basis sosial di 38 kabupaten/kota," tuturnya.

Anik menegaskan bukan persoalan harga diri setelah menjadi wakil gubernur turun menjadi bupati ataupun wali kota. Mengingat pengabdian tidak harus melihat wilayah. Kalau wilayahnya lebih kecil, kedekatan dengan masyarakat lebih kuat sehingga dapat membangun daerah lebih intens

Anik optimis dorongan ini merupakan kehendak masyarakat sekitar yang pernah mendukungnya di Pilgub untuk berlaga di daerahnya.

"Mungkin karena masyarakat sana menginginkan karena ada ikatan emosional. Karena beliau orang Pasuruan dan dekat Malang," ucapnya. []

Berita terkait
555 Sembuh Covid-19, Khofifah: Jatim Tertinggi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan jumlah pasien Covid-19 di Jatim tertinggi di Indonesia.Tercatat sudah 8.868 orang sembuh.
Kata Disdik Jatim Soal Lulusan SMK Banyak Menganggur
Disdik Jawa Timur meragukan data Badan Pusat Statistik Jatim yang menyebut angka pengangguran di Jawa Timur didominasi lulusan SMK.
Penyebab Angka Kemiskinan di Jatim Meningkat Tajam
Jumlah angka kemiskinan di Jawa Timur terus meningkat, akibatnya masyarakat mulai melakukan mobilitas dari kota ke desa.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.