Manuver Parpol Minim Jelang Pilkada Sleman

Pilkada Sleman sudah dekat. Namun partai politik masih adem ayem, masih saling lirak-lirik mencari koalisi dan mengusung pasangan calon. Kenapa?
Ilustrasi Pilkada 2020 Serentak pada September. (Foto: Tagar/Istimewa)

Sleman - Masa pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Pilkada Sleman tahun 2020 yang tinggal menyisakan hitungan minggu, sejumlah partai masih belum menentukan sikap baik untuk koalisi maupun pasangan yang bakal diusung.

Sejauh ini baru Partai PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) Sleman yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa. Selebihnya, partai-partai di kota Salak Pondoh masih saling lirak-lirik untuk menentukan kawan maupun lawan.

Sejumlah dinamika politik sempat mencuat seperti terbentuknya koalisi empat partai yaitu Golkar, Gerindra, PPP, dan PKB dengan mengusung Danang Wicaksana Sulistya dan Agus Kholik. Namun hingga saat ini, rekomendasi pun belum kunjung turun yang mengindikasikan masih belum solid koalisi tersebut.

Baca Juga:

Sempat redup dari pemberitaan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hingga detik ini juga terlihat masih adem ayem. Belum ada langkah kejutan berarti yang dilakukan dari partai yang dikomandani Muhammad Sohibul Iman tersebut.

Ketua DPD PKS Sleman, Hasto Karyantoro saat dikonfirmasi, belum terlalu banyak berkomentar terkait manuver-manuver apa saja yang sudah dilakukan. Sejauh ini, kegiatan masih berkutat pada komunikasi antar partai. "Masih dalam tahap komunikasi politik," ungkapnya singkat, Jumat, 15 Agutus 2020.

Sempat santer terdengar kabar bahwa PKS akan mengusung calon Wakil Bupati dari kader sendiri. Begitu pula dengan kabar kuat wakil Bupati Sleman saat ini, Sri Muslimatun bakal diusung untuk maju menjadi AB 1 juga masih belum jelas. "Belum ada, dan belum final," jelasnya.

Baca Juga:

Hasto sendiri mengatakan untuk kondisi saat ini, arah politik partai masih dinamis. Masih cukup lebar kemungkinan untuk bisa bergandengan dengan partai mana pun. "Masih dinamis, bisa dengan partai manapun. Semua masih mungkin," tegasnya.

Terpisah, Ketua DPC Golkar Sleman, Agus Kholik juga menambahkan komunikasi antarpartai saat ini masih sangat dinamis. "Sejauh ini masih dinamis, segala kemungkinan masih bisa terjadi," tambahnya.

Agus Kholik namanya mencuat sebagai salah satu kandidat calon wakil bupati di Sleman, mengaku hanya mendapat dorongan dari kader internal PKB. Karena jumlah kursi PKB tidak bisa untuk mencalonkan sendiri, PKB masih terus bergerak menggandeng sejumlah partai seperti Golkar, Gerindra, PPP dan Nasdem.

"Partai-partai komunikasi terus jalan. Kebetulan dari kader Internal mendukung saya, dan karena tidak bisa maju sendiri, maka komunikasi ini yang sedang kita terus lakukan," ungkapnya. []

Berita terkait
Beredar Rekomendasi DPP Gerindra di Pilkada Sleman
Beredar surat rekomendasi DPP Gerindra yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjend Ahmad Muzani untuk Pilkada Sleman.
PAN Keluarkan Rekom Dobel Calon Bupati Tuban Jatim
Hanya saja kedua rekom tersebut sama-sama ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Sekjen Edi Suparno.
Manuver Anak Risma di Pilkada Kota Surabaya
Jelang pengumuman rekomendasi PDIP, putra sulung Tri Rismaharini muncul dan menyatakan tertarik untuk maju di Pilkada Kota Surabaya.