Mantan Pramuria Ambon Tewas di Wisma Lokalisasi

Mantan pramuria di kota Ambon ditemukan meninggal dunia di bekas wisma lokalisasi yang sudah ditutup
Proses evakuasi jasad Dewi Kustina, yang tewas di Eks Wisma Sakura di bekas lokasi Tanjung Batu Merah, yang kini sudah ditutup.(Foto: Tagar/ Muhammad Jaya)

Ambon - Mantan pramuria bernama Dewi Kustina ditemukan tewas, Jumat 3 April 2020 pukul 11.00 WIT. Wanita 50 tahun, ini tewas dengan posisi terlentang dalam kamarnya di Wisma Sakura di area lokalisasi Tanjung Batu Merah, Kecamatan Sirimau Ambon, Maluku, yang sudah ditutup.

Kasibag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, setelah ditemukan tewas, Dewi lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk divisum. Di Ambon, kata Julkisno, almarhumah hanya sebatang kara.

Sebelumnya, almarhumah bekerja sebagai pramuria kurang lebih setahun dan pernah mengalami riwayat sakit asma.

"Tak memiliki sanak keluarga, jazad Dewi hingga saat ini masih berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Ambon," ujar Julkisno, Kamis, 3 April 2020.

Adapun kronologis kejadian, kata Julkosno berawal Irmawanti, 47 tahun, sekira Pukul 11.00 WIT, mendatangi kamar milik Dewi guna mematikan lampu yang berada didalam kamar.

Namun pada saat Irmawanti memanggil Dewi, tidak ada jawaban dari darinya. Akhirnya, Irmawanti menyuruh beberapa pemuda yang saat itu berada dilokasi untuk mendobrak pintu dapur rumah dimana Dewi tinggal.

"Setelah mendobrak pintu dapur, Irmawanti bersama sejumlah pemuda masuk ke dalam bekas Wisma Sakura. Saat itu, pintu kamar tidur Dewi masih dalam keadaan tertutup," jelasnya.

Kemudian Irmawanti memerintahkan para pemuda tersebut untuk membukakan pintu kamar milik Dewi. Ketika terbuka, mereka melihat Dewi sedang tidur dalam posisi terlentang dan telah meninggal dunia.

Atas kondisi itu, kata Julkisno, Irmawanti kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Batu Merah I Aipda Helmi Sahupala guna melihat kejadian tersebut.

Lanjut Julkisno, dari keterangan pemilik Eks Wisma Sakura yang mana Dewi pernah bekerja sebagai pramuria pada wisma tersebut.

Namun mendapat informasi bahwa lokalisasi Tanjung Batu Merah akan ditutup, sehingga dirinya ke Papua kurang lebih sebulan dan kembali lagi ke Ambon, dengan maksud untuk bekerja di eks Wisma Sakura, yang direncanakan akan dijadikan sebagai kos-kosan, sehingga korban diperbantukan sebagai pekerja kebersihan.

"Sebelumnya, almarhumah bekerja sebagai pramuria kurang lebih setahun dan pernah mengalami riwayat sakit asma, karena sempat di rawat di RS GPM oleh pemilik wisma sakura," jelasnya. []

Berita terkait
77 Warga Binaan Lapas Ambon Dibebaskan
Antisipasi penyebaran virus Corona, Sebanyak 77 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon dibebaskan
Pasien Positif Terjangkit Corona di Ambon Sembuh
Pasien positif Virus Corona berinisial AA yang selama ini diisolasi di RSUD dr. Haulussy Ambon, dinyatakan sembuh.
Satu Pasien di Ambon Positif Terinfeksi Corona
Satu pasien yang di isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) dr. Haulussya Ambon, positif terinfeksi virus corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.