Jakarta - Jengkol jika dimasak dengan benar, bau yang mengganggu pastinya akan berkurang. Proses memasak juga mempengaruhi rasa lezat dengan tekstur yang legit.
Tak hanya bisa memuaskan nafsu makan, ternyata jengkol juga memiliki beberapa manfaat dan bahaya.
Manfaat Jengkol
1. Mengandung Antioksidan Tinggi
Salah satu manfaat jengkol yaitu mampu mencegah pertumbuhan kanker. Antioksidan yang terkandung bisa dijadikan senjata untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Jenis antioksidan yang dimiliki jengkol adalah polifenol, flavoniod, terpenoid, dan alkaloid.
Zat antioksidan memiliki kemampuan menjaga tubuh dari efek samping radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
2. Mencegah Penyakit Diabetes
Salah satu percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Jika dilakukan penelitian lebih lanjut, bukan tidak mungkin para ahli dapat membuktikan jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes.
Sebab, dalam penelitian yang dilakukan pada tikus, peneliti mengaku melihat kelompok tikus yang mengonsumsi jengkol memiliki kelenjar langerhans yang lebih aktif.
Kelenjar langerhans ini bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon yang mengatur gula darah di dalam tubuh.
3. Terhindar dari Sakit Maag
Percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan jika tikus yang makan jengkol cenderung terlindung dan terhindar dari gangguan pencernaan, seperti sakit maag.
Kelompok tikus yang mengonsumsi jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD), yaitu enzim yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.
Bahaya Jengkol
Jengkol terbukti mengandung beberapa zat yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Dalam beberapa penelitian, jengkol memiliki kandungan nitrogen yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan masalah pada sistem perkemihan.
Jika senang makan jengkol, untuk itu harus lebih berhati-hati, karena dapat menyebabkan keracunan. Meskipun dinyatakan dalam sebuah penelitian jika keracunan jengkol adalah peristiwa yang langka, tetap saja akan mengalami gagal ginjal. []