Tanaman sengon merupakan pilihan yang tepat untuk ditanam di wilayah berlereng. Selain berfungsi sebagai tumbuhan naungan bagi berbagai jenis palawija, pohon sengon juga memiliki manfaat herbal untuk kesehatan. Beberapa khasiatnya meliputi mengatasi rasa gelisah, depresi, dan gangguan tidur. Dengan demikian, tanaman ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga untuk kesejahteraan kesehatan masyarakat.
Gerakan menanam satu juta pohon memiliki tujuan yang mulia, yakni melestarikan lingkungan dan menanam pohon yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Pohon-pohon ini berperan penting dalam pencegahan banjir dan berfungsi sebagai paru-paru dunia. Mereka mampu menyerap berbagai macam polusi, sehingga udara menjadi lebih bersih dan sehat untuk dihirup.
Kayu sengon merupakan bahan yang layak untuk berbagai kegunaan, mulai dari bahan bangunan, furnitur, hingga peti kayu. Sebagai bahan bangunan dan furnitur, kayu sengon cukup kuat dan awet. Sedangkan untuk peti kayu, kayu sengon memiliki fleksibilitas yang tinggi, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Dengan demikian, tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Usia panen pohon sengon relatif singkat, berkisar antara tiga hingga lima tahun sejak masa tanam, tergantung pada tingkat kesuburan tanah. Hal ini menjadikan pohon sengon sebagai pilihan yang menarik bagi petani dan pengusaha kayu, karena dapat memberikan hasil yang cepat dan menguntungkan. Selain itu, pohon sengon juga dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, sehingga meningkatkan kesuburan lahan.
Kayu sengon memiliki beragam penggunaan, mulai dari pembuatan langit-langit, panel, interior, bahan korek api, peti kayu, bahan baku tripleks, hingga pembuatan kertas. Dengan sifatnya yang fleksibel dan kuat, kayu sengon menjadi pilihan yang populer dalam industri kayu. Selain itu, pohon sengon juga berperan penting dalam upaya penghijauan dan reboisasi, berkontribusi pada pelestarian lingkungan.