Thomas Trikasih Lembong, lebih dikenal dengan nama Tom Lembong, adalah sosok yang telah berkiprah di berbagai bidang, mulai dari politik hingga keuangan. Lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971, Tom Lembong telah menjadi salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Indonesia. Sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019, ia berkontribusi signifikan dalam menarik investasi asing ke Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BKPM, Tom Lembong pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia pada tahun 2015-2016. Dalam periode ini, ia berusaha untuk memperkuat sektor perdagangan dan investasi Indonesia. Namun, karier politiknya tidak lepas dari kontroversi. Pada tahun 2023, Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula yang merugikan negara sebesar Rp400 miliar. Kasus ini terjadi saat ia masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Tom Lembong tidak hanya dikenal sebagai politikus, tetapi juga sebagai bankir dan ekonom. Sebelum terjun ke dunia politik, ia memiliki pengalaman luas di bidang keuangan dan investasi. Ia pernah bekerja sebagai staf di Morgan Stanley, salah satu bank investasi terkemuka dunia. Pengalamannya di bidang ini membantunya dalam mengambil keputusan strategis ketika menjabat di pemerintahan.
Tom Lembong dan keluarganya dikenal sebagai penganut agama Katolik. Meskipun kontroversi mengenai kasus korupsi telah menghiasi namanya, Tom tetap diakui sebagai sosok yang memiliki kontribusi signifikan dalam bidang ekonomi dan keuangan Indonesia. Pengalamannya di dunia internasional dan nasional membuatnya menjadi salah satu tokoh yang dihormati di kalangan profesional.
Terlepas dari kontroversi yang menimpanya, Tom Lembong tetap dikenal sebagai sosok yang memiliki visi kuat dalam mengembangkan ekonomi Indonesia. Meskipun masa jabatannya di pemerintahan telah berakhir, pengaruhnya dalam dunia keuangan dan investasi tetap berlanjut. Ia tetap aktif dalam memberikan pandangan dan saran terkait isu-isu ekonomi dan keuangan, baik melalui media maupun forum-forum diskusi.