Jakarta - Terkadang kesuksesan yang mampu diraih oleh seseorang seringkali dilihat dari harta benda yang dimilikinya seperti dari banyaknya jumlah investasi yang dimilikinya, tanah yang ada di mana-mana, berapa mobil yang dimiliki sekaligus semewah apa mobilnya, berapa rumah yang ada dan sebagainya.
Seperti yang kamu ketahui jika kemampuan daya beli seseorang haruslah sesuai dengan kemampuan mereka dalam berasuransi.
Bila kamu memiliki keduanya baik investasi maupun asuransi, maka hal ini tak akan menjadi masalah lagi karena kamu terhitung memiliki dana yang lebih sehingga dapat mengcover semua biaya yang ada.
Asuransi menawarkan perlindungan atau proteksi sementara investasi akan memberikan persiapan dana yang berguna bagi masa depan kamu.
Secara logika bisa digambarkan jika pikiran dan tubuh kamu sehat, maka investasi nantinya akan bisa diperoleh dengan mudah dan bukan mendahukukan investasi untuk mengobati kondisi seseorang.
Permasalahannya adalah masih banyak orang yang berpikiran jika investasi dapat dijadikan sebagai bentuk perlindungan bagi masa depan.
Hal ini dikarenakan setiap investasi pasti memiliki kerugian termasuk juga investasi di bidang asuransi. Memang banyak yang memberikan statement tentang keuntungan investasi di bidang asuransi.
Berikut adalah penjelasannya.
Keuntungan Polis Asuransi Untuk Investasi
Disiplin Sisihkan Uang
Dikarenakan peserta harus membayar premi setiap bulan, maka secara otomatis ia akan menyisihkan uang guna membayar premi.
Memberikan Dana Saat Dibutuhkan
Begitulah konsep asuransi, dimana perusahaan asuransi akan memberikan dana ketika klaim yang dilakukan peserta diterima.
Contoh, peserta sakit dan tidak memiliki uang untuk berobat ke rumah sakit atau membayar perawatan di rumah sakit.
Peserta bisa melakukan klaim kepada perusahaan asuransi agar memberikan dana untuk biaya perawatannya.
Bisa Menjadi Tabungan
Ada perusahaan asuransi yang akan mengembalikan uang yang dibayarkan secara rutin tiap bulan jika sampai jatuh tempo uang tersebut tidak dipakai.
Sebagai contoh, ada asuransi kesehatan dengan tempo 20 tahun.
Setelah 20 tahun, ternyata peserta tidak jatuh sakit yang sesuai dengan kriteria asuransi, maka otomatis uangnya tidak dipakai.
Kerugian Polis Asuransi Sebagai Investasi
Tidak Semua Klaim Bisa Dikabulkan
Mungkin ini yang paling sering terjadi. Peserta sudah membayar premi, kemudian tiba saatnya peserta membutuhkan uang karena sakit atau hal lain.
Namun, saat mengklaim, peserta tidak mendapatkan apa-apa alias klaim ditolak oleh perusahaan asuransi.
Uang premi Akan Hangus
Tidak semua perusahaan asuransi akan memberikan jaminan uang kembali 100% saat jatuh tempo tapi tidak terjadi klaim.
Ada yang hanya memberikan 60-80% saja atau bahkan ada juga yang langsung menghanguskan.
Setelah mengetahui asuransi dan investasi, mana yang harus didahulukan? Maka kamu bisa menemukan titik terang untuk berinvestasi pada pilihan yang tepat sebagai bentuk perlindungan masa depan.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Cara Menggunakan Aplikasi Bibit untuk Investasi
- 4 Pilihan Investasi di Tengah Pandemi Corona
- Pemerataan Infrastruktur Tingkatkan Investasi di Luar Jawa
- Investasi Saham Atau Trading? Inilah Perbedaannya