4 Pilihan Investasi di Tengah Pandemi Corona

Kita bisa memanfaatkan pandemi ini untuk membeli saham dan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Pandemi virus corona yang belum usai turut mengguncang perekonomian dunia. Meski demikian, masih ada berbagai pilihan investasi yang bisa kamu pilih di tengah wabah corona.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun 23,6 persen sejak awal tahun (year-to-date/ytd).

Hal ini menunjukkan bahwa IHSG telah merosot hingga ke level terendah sepanjang sejarah akibat Covid-19.

Melemahnya ekonomi Indonesia dan dunia menyebabkan banyak orang khawatir untuk melakukan investasi. Bagi yang sudah mulai investasi, banyak orang memutuskan untuk menarik aset investasinya karena takut nilainya akan semakin jatuh.

Padahal, seperti dilansir dari Bisnis, perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning Budi Raharjo menyatakan justru kondisi penurunan pasar saham bisa dilihat sebagai diskon besar-besaran.

Para investor justru bisa memanfaatkan momen ini untuk membeli saham dan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Namun, tentunya keputusan ini harus dibekali dengan pengetahuan yang matang tentang investasi.

Budi mengatakan, seseorang harus menetapkan tujuan terlebih dahulu sebelum memilih instrumen investasi.

Kamu bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuanmu. Jika kamu ingin investasi jangka panjang, tentu pilihannya akan berbeda dengan investasi jangka pendek.

Beriku 4 pilihan investasi yang bisa kamu pilih di tengah pandemi corona.


1. Emas

Emas dikenal sebagai instrumen investasi yang aman. Meskipun terdapat gejolak ekonomi di dunia, nilai emas cenderung stabil jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Dikutip dari Kompas, nilai emas tidak terpengaruh oleh kebijakan suku bunga, moneter, kebijakan fiskal lainnya, dan pergerakan bursa saham.

Banyak investor memilih untuk menyimpan sebagian asetnya dalam bentuk investasi emas agar tidak tergerus inflasi.

Oleh karena itu, emas bisa jadi salah satu pilihan investasi di tengah pandemi corona, terutama jika tujuan investasimu untuk jangka panjang.


2. Reksa Dana

Reksa dana merupakan wadah pengelolaan dana para investor oleh manajer investasi untuk diinvestasikan pada pasar modal.

Terdapat berbagai jenis reksa dana sebagai instrumen investasi, antara lain reksa dana saham, reksa dana pasar uang, dan reksa dana pendapatan tetap.

Semuanya memiliki karakteristik masing-masing yang dapat dipilih sesuai profil risiko investor.

Dalam masa pandemi Covid-19, salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pilih adalah reksa dana pasar uang.

Reksa dana pasar uang memiliki risiko yang cenderung terkendali dengan imbal hasil yang optimal.


3. Surat Berharga Negara

Instrumen investasi lainnya yang bisa kamu pilih di tengah wabah Covid-19 adalah Surat Berharga Negara (SBN).

Pada dasarnya, SBN adalah surat utang pemerintah kepada masyarakat yang akan dibayarkan pada jangka waktu dan bunga tertentu. Utang ini akan digunakan sebagai modal pembangunan negara.

Meskipun ekonomi negara sedang turun akibat corona, kamu tidak perlu khawatir. Negara akan tetap membayar SBN yang telah dibeli investor.

Pemerintah sendiri sudah menawarkan enam kali instrumen SBN ritel sepanjang 2020.


4. Saham

Bagi kamu yang berani mengambil risiko tinggi, kamu tetap bisa memilih saham sebagai instrumen investasi di tengah pandemi corona.

Harga saham yang jatuh merupakan momentum yang baik untuk membeli saham.

Namun, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan ketika ingin berinvestasi saham di masa yang sedang tidak menentu, seperti fundamental perusahaan dan kinerjanya selama beberapa tahun belakangan.

Menurut Chief Investment Officer Jagartha Advisors Erik Argasetya seperti dikutip Bisnis, jika dilihat secara jangka panjang, pasar saham akan selalu rebound setelah epidemi.

Ia menyarankan para investor yang memilih saham untuk tetap melakukan diversifikasi ke instrumen lainnya.

Itulah 4 pilihan investasi di tengah pandemi corona. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi untuk investasi di masa seperti ini. []


Baca Juga







Berita terkait
Mengenal Lebih Jauh Tentang Saham Gocap di Pasar Modal
Bisa dikatakan saham gocap adalah saham dengan harga Rp50 per lembar saham atau batas paling bawah harga saham yang ditransaksikan.
Mengenal Saham Blue Chip, Second Liner, dan Lapis 3
Hal ini karena pembagian tersebut hanya bertujuan agar investor mampu membedakan kualitas satu saham dengan saham lainnya.
Tips Bermain Trading Saham
Sebelum memutuskan untuk terjun dalam dunia trading saham, pastikan Anda mengetahui konsep dalam trading.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.