Jakarta - Duel dua tim dari satu kota dengan wajah yang berbeda. Manchester United yang tengah melakukan renovasi skuat melakoni laga tandang melawan tetangganya, Manchester City yang bisa dikatakan mengalami stagnasi, dalam Manchester Derby di kompetisi Liga Premier Inggris di Stadion Etihad, Sabtu 7 Desember 2019.
Man United sudah mundur dari persaingan memperebutkan titel Liga Premier. Langkah tersendat The Red Devils menjadikan manajer Ole Gunnar Solskjaer tak lagi membebani pemain untuk memburu tim-tim papan atas, termasuk City.
Target tim paling hanya Liga Europa atau Piala FA dan paling apes Piala Liga. Saat ini, Man United sudah melangkah ke semifinal Piala Liga.
Tidak ada yang lebih baik dibandingkan pertandingan berikutnya yaitu derby melawan City, tim yang fantastis
Solskjaer lebih fokus pada renovasi skuat dengan mematangkan anak-anak muda seperti Mason Greenwood dkk yang menjadi pilar Man United. Apalagi pria asal Norwegia ini tetap dipertahankan Man United, apa pun pencapaiannya di akhir kompetisi.
"Kami sudah memulai untuk membangun kembali (tim). Kamiu sudah membuat keputusan. Bila kami memenangi tiga atau empat pertandingan lagi, mereka akan mendapatkan feeling bermain dari Man United," kata Solskjaer.
Sebaliknya, City tetap fokus membidik trofi. Kali ini, tidak hanya berupaya mempertahankan titel liga tetapi juga merengkuh trofi Liga Champions untuk kali pertama.
Target tinggi ini menjadikan manajer Pep Guardiola tak melakukan banyak perubahan pada skuat. Guardiola memilih tim yang stagnan dengan hanya menambah gelandang Rodri untuk memperkuat lini tengah, khususnya di posisi gelandang bertahan karena Fernandinho sudah mulai uzur.
Di kompetisi, City sempat mengalami penurunan setelah dikalahkan Liverpool 1-3 dan kemudian bermain imbang 2-2 melawan Newcastle United. Akibatnya, sang juara bertahan tercecer dengan Liverpool yang menguasai tahta klasemen. Namun The Citizens langsung bangkit dengan menghajar Burnley 4-1.
Kebangkitan City menjadikan Man United kembali tak diunggulkan dalam derby itu. Hanya Solskjaer tetap optimistis menghadapi laga tersebut. Bahkan dirinya antusias menyambut derby itu.
"Tidak ada yang lebih baik dibandingkan pertandingan berikutnya yaitu derby melawan City, tim yang fantastis. Anak-anak sangat termotivasi menyambut pertandingan ini," ujar Solskjaer.
Menurutnya City diuntungkan karena memiliki waktu recovery lebih lama dibandingkan Man United. Namun Solskjaer tak mempersoalkannya. Apalagi Man United sangat percaya diri menghadapi City. Kemenangan gemilang 2-1 atas Tottenham Hotspur menjadikan mental pemain langsung terdongkrak.
"City memiliki tambahan waktu 24 jam untuk recovery. Tetapi kami tak masalah. Saya senang dengan tim muda saya. Mereka sudah siap (menghadapi City)," ucapnya lagi.
Man United memang tak terbebani meski tak diunggulkan di laga tersebut. Sebagai manajer tim, Solskjaer pun memiliki rekor tak bagus di derby itu.
Dalam derby pertama sebagai manajer, Man United dipaksa menyerah 0-2. Laga itu sendiri digelar di kandang Man United di Old Trafford. Ini menjadikan Man United dua kali mengalami kekalahan dari tetangganya di musim lalu. []