Makna di Balik Sambanggo Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo meluncurkan Sambanggo di tengah pandemi. Salah satu tujuannya untuk menggerakkan pariwisata di Bumi Binangun.
Penerapan protokol kesehatan dalam masa adaptasi kehidupan daru di Kulon Progo (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Pandemi Covid-19 yang terjadi menyebabkan anjloknya perekonomian para pelaku wisata di kabupaten Kulon Progo. Bahkan dari para pelaku wisata, khususnya pengelola, sempat ada yang terpaksa harus beralih profesi hanya untuk sekedar menyambung hidup.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan, wisata adalah satu dari beragam sektor yang terkena dampak pandemi Covid-19. Padahal, pariwisata menjadi andalan dalam upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.

Sebagai cara untuk mengatasi hal ini, kemudian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo meluncurkan gerakan Sambanggo yang merupakan singkatan dari Sambang Kulon Progo yang intinya mengajak masyarakat berwisata di Kulon Progo.

"Gerakan Sambanggo harapannya mampu menggerakkan kembali pariwisata, tanpa harus meninggalkan kewaspadaan pada pandemi Covid-19," ucap Joko Mursito, di Kulon Progo, Minggu, 9 Agustus 2020.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Joko, masyarakat yang berkunjung ke destinasi wisata di Kulon Progo, tetap memiliki kewajiban mematuhi protokol kesehatan. Hal yang sama juga pengelola wisata, yang juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Gerakan Sambanggo harapannya mampu menggerakkan kembali pariwisata, tanpa harus meninggalkan kewaspadaan pada pandemi Covid-19.

Pada saat ini, Dinas Pariwisata Kulon Progo, telah menguji penerapan protokol kesehatan di tempat wisata. Sekitar 20 destinasi wisata dan 16 usaha jasa pariwisata saat ini sudah boleh beroperasi karena syarat uji coba pembukaan sudah dipenuhi.

Joko menjelaskan, pihaknya bersikap tegas pada penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata. "Gubernur DIY sudah menekankan jika tidak ingin ada klaster wisata," ujar Joko.

Baca Juga:

Joko mengatakan, Sambanggo memiliki beberapa makna. Bisa berarti Sambang Kulon Progo atau juga Sambang Monggo. Di dalamnya ada tiga hal yang ditekankan yakni Sambang Gisik, yang berarti menengok destinasi wisata sepanjang pantai. Kemudian Sambang Gawe, yaitu menengok industri kreatif dan Sambang Gunung adalah untuk menengok destinasi wisata di perbukitan dan pegunungan.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengharapkan, kegiatan Sambanggo bisa bermanfaat bagi perkembangan kepariwisataan dalam memasuki masa adaptasi kehidupan baru di era pandemi Covid 19. Geliat pariwisata diharapkan akan kembali terasa dan di sisi lain ekonomi masyarakat bisa kembali pulih. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan sikap disiplin.

"Yang pasti setiap unsur pelaku wisata harus bisa mentaati kesepakatan dan standar operasional prosedur adaptasi kehidupan baru destinasi wisata, sehingga situasi dan keadaan akan segera pulih," ungkap Sutedjo. []

Berita terkait
Imbauan Memutus Rantai Virus Corona di Kulon Progo
Warga Kulon Progo diminta mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Rencana Detail Penataan Pantai Glagah Kulon Progo
Puluhan miliar rupiah disiapkan untuk penataan kawasan Pantai Glagah di Kulon Progo, Yogyakarta. Berikut detail rencana penataannya.
Kondisi Produk AirKu Kulon Progo Saat Pandemi
Air mineral kemasan produk PDAM Tirta Binangun Kulon Progo mengalami penurunan penjualan saat pandemi. Langkah efisiensi pun dilakukan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.