Kondisi Produk AirKu Kulon Progo Saat Pandemi

Air mineral kemasan produk PDAM Tirta Binangun Kulon Progo mengalami penurunan penjualan saat pandemi. Langkah efisiensi pun dilakukan.
Rapat-rapat di lingkungan Pemkab Kulon Progo menggunakan air mineral kemasan AirKu pada saat pandemi mengalami penurunan penjualan. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Masa pandemi Covid-19 menyebabkan adanya penurunan jumlah penjualan air mineral dalam kemasan milik Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, yaitu AirKu. Tidak tanggung-tanggung, air minum kemasan yang diproduksi PDAM Tirta Binangun Kulon Progo tersebut mengalami penurunan hingga mencapai 50 persen dari kondisi normal.

Direktur Utama PDAM Tirta Binangun Kulon Progo, Jumantoro menyampaikan, saat ini penjualan AirKu hanya berkisar Rp 150 juta per bulan. Jumlah tersebut mengalami penurunan signifikan dibanding kondisi normal yang mencapai Rp 320 juta per bulan.

"Penurunannya berkisar 40 persen bahkan 50 persen. Ini untuk semua kemasan, baik penjualan di Kulon Progo maupun luar daerah," kata Jumantoro, Rabu 5 Agustus 2020.

Penyebab penurunan ini, kata dia, karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada pembatalan berbagai acara yang mengumpulkan banyak orang atau massa, seperti rapat baik internal Pemkab Kulon Progo, hajatan atau pun lainnya. Padahal kebutuhan konsumsi acara tersebut yang mendominasi penjualan AirKu.

Penurunannya berkisar 40 persen bahkan 50 persen. Ini untuk semua kemasan, baik penjualan di Kulon Progo maupun luar daerah

Dampak dari penurunan ini yaitu minimnya pendapatan PDAM yang kemudian berpengaruh pada operasional. Karena itulah sejak awal pandemi hingga saat ini diberlakukan efisiensi di PDAM Tirta Binangun agar tidak merugi. "Kami memperbaiki pemasaran secepatnya agar penjualan AirKu segera normal," ungkapnya.

Baca Juga:

Jumantoro mengatakan, salah satu yang dilakukan adalah dengan mengembangkan pemasaran, dan bekerja sama dengan rumah sakit dan puskesmas se-Kulon Progo untuk menggunakan AirKu. Fasilitas kesehatan ini didorong memakai Airku yang nantinya dipakai untuk konsumsi internal dan juga pengunjung dengan difasilitasi dispenser. "Berapa pun jumlah yang dibutuhkan, kami akan suplai. Kami juga menjaga pemasaran di cafe, rumah makan dan Tomira," kata Jumantoro.

Sementara itu, Direktur RSUD Nyi Ageng Serang (NAS), Sandrawati menuturkan, pihaknya sudah menggunakan AirKu sudah cukup lama. "Sudah lama kami pakai Airku, bahkan sejak Pak Hasto masih menjadi bupati," katanya. []

Berita terkait
Warga Kulon Progo Bingung Banyak Uang untuk Apa
Warga Kulon Progo yang tanahnya digunakan untuk proyek rel Bandara YIA sudah menerima pembayaran. Namun ada yang bingung uangnya untuk apa.
Ombak Tinggi Merusak Fasilitas Pantai di Kulon Progo
Gelombang tinggi di Laut Selatan Jawa merusak sejumlah fasiltas pantai di Kulon Progo, Yogyakarta; seperti Pantai Glagah dan Trisik.
Rencana Kereta Gantung dan Rute di Kulon Progo
Investor tertarik membangun kereta gantung di Kulon Progo. Langkah ini untuk menunjang pariwisata di Bumi Binangun.