Kondisi Hotel Melati di DIY Usai Objek Wisata Dibuka

Pariwisata di Yogyakarta sudah mulai menggeliat, namun hal itu belum dirasakan hotel melati.
Ilustrasi Hotel (Foto: Pixabay)

Yogyakarta - Hotel di bawah bintang 3 atau hotel kelas melati di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum merasakan efek dibukanya sejumlah objek wisata (obwis) di tengah pandemi Covid-19. Pemda DIY sudah membuka obwis meski masih terbatas.

"Karena masih terbatas maka dampak kunjungan wisatawan belum merata," jelas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi wartawan pada Jumat, 7 Agustus 2020.

Menurut Deddy, sejauh ini yang baru merasakan geliat pariwisata adalah hotel berbintang 3 hingga 5. Berdasarkan data PHRI jumlah hotel bintang 4 dan 5 di Yogyakarta ada 20 hotel. 

Tingkat okupansi hotel bintang 3 dan 5 sekitar 70 persen. Bahkan saat Hari Raya Idul Adha kemarin tingkat okupansi mencapai 100 persen. "Itu menunjukkan pariwisata di DIY mulai bergeliat," katanya.

Dia mengakui, walau pariwisata sudah mulai bergeliat namun belum semua pelaku wisata merasakan dampaknya. Yang menjadi tantangan bagi hotel di bawah bintang 3 ialah belum ada tamu yang menginap tapi hotel tetap beroperasi seperti biasa. "Walau belum banyak tamu yang menginap tetap disyukuri," kata Deddy.

Itu menunjukkan pariwisata di DIY mulai bergeliat.

Ia menyatakan, bergeliatnya wisata di Yogyakarta tidak membuat lengah untuk menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya tidak ingin ada klaster baru Covid-19 baik di hotel maupun restoran di Yogyakarta. "Kami punya tim untuk mengecek protokol kesehatan di hotel-hotel," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menegaskan jika terjadi penularan Covid-19 di hotel atau restoran maka akan langsung ditutup. "Kalau ada penularan Covid-19 tentu akan saya close (tutup)," katanya.

Sri Sultan HB X mengatakan pemerintah hanya mengurus protokol kesehatan. Selebihnya untuk penerapan protokol kesehatan diserahkan kepada PHRI. "PHRI harus mengatur sendiri ketentuannya seperti apa. Semisal di kolam renang 8x5 meter, mau diisi berapa orang," katanya. []

Berita terkait
Lima Objek Wisata dengan Protokol Ketat di Kudus
Kabar baik bagi warga Kudus dan sekitarnya. Lima objek wisata yang dikelola pemkab setempat sudah kembali menerima kunjungan wisatawan.
Pembatasan dan Zona Kunjungan di Malioboro
Jumlah kunjungan di Malioboro dibatasi 2.500 orang per hari. Untuk pemantauan wisatawan menggunakan sistem barcode.
Wisatawan Malioboro Dipantau Sistem Barcode
Sistem barcode diterapkan kepada wisatawan Malioboro Yogyakarta. Tujuannya untuk memantau tingkat kerumunan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.