Mahfud MD: Pilkada Jangan Jadi Ajang Perpecahan

Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan agar pilkada serentak pada 9 Desember 2020, tidak menjadi ajang perpecahan di tengah masyarakat.
Menko Polhukam, Mahfud MD bersama Mendagri, Tito Karnavian memberikan keterangan saat menghadiri satu acara di Grand Aston City Hall Medan, Jumat, 3 Juli 2020. (Foto: Tagar/Humas Sumut).

Medan - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengingatkan agar pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak pada 9 Desember 2020, tidak menjadi ajang perpecahan di tengah masyarakat.

Karenanya, Mahfud mengharapkan peran serta dari tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjadi peneduh dan memberikan kesejukan di tengah masyarakat.

Mahfud MD hadir bersama Menteri Dalam Negeri, Toto Karnavian, Jumat, 3 Juli 2020 saat menghadiri satu acara di Grand Aston City Hall, Kota Medan, Sumatera Utara.

"Bangsa kita ini dipersatukan dengan ideologi Pancasila, karenanya pilkada ini jangan menjadi satu hal yang bisa menimbulkan perpecahan antara sesama kita," katanya.

Menurut Mahfud, perbedaan di Indonesia cukup besar yang terdiri dari 6 agama, 1.360 suku bangsa, 726 bahasa dan 17.508 pulau. Namun sejauh ini tetap kokoh dan terus bersatu karena landasan ideologi Pancasila.

Baca juga: Pilkada Ajang Mencari Sosok yang Efektif Lawan Covid

"Dahulu India dan Pakistan menyatu, namun pecah karena perbedaan warna kulit, beda bahasa dan kepercayaan. Kita ada 6 agama, 1.360 suku bangsa, ada 726 bahasa dan 17.508 pulau dan kita pun bisa bersatu karena landasan ideologi Pancasila," jelasnya.

Nonpetahana bisa menawarkan program baru untuk kontestasi guna mengukur keberhasilan atau tidak keberhasilan dari petahana

Mendagri Tito Karnavian menyatakan, pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19, nantinya dilaksanakan dengan tetap mempedomani protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dan ini bisa berisiko, tapi bisa juga jadi peluang bagi kandidat untuk menawarkan program baru yang realistis untuk menyelesaikan masalah dampak dari Covid-19.

"Dengan adanya pilkada ini, para kepala daerah akan berkerja keras untuk melandaikan kurva penyebaran Covid-19 masing-masing. Sedangkan nonpetahana bisa menawarkan program baru untuk kontestasi guna mengukur keberhasilan atau tidak keberhasilan dari petahana," ucapnya.

Baca juga: Tito dan Mahfud Bahas Pilkada di Medan

Berikut daftar kabupaten kota yang rencananya melaksanakan Pilkada Serentak 2020 di Sumatera Utara:

1. Kota Binjai

2. Kota Medan

3. Kabupaten Serdang Bedagai

4. Kota Pematangsiantar

5. Kabupaten Simalungun

6. Kabupaten Asahan

7. Kota Tanjung Balai

8. Kabupaten Karo

9. Kabupaten Pakpak Bharat

10. Kabupaten Labuhan Batu Utara

11. Kabupaten Labuhan Batu

12. Kabupaten Labuhan Batu Selatan

13. Kabupaten Toba Samosir

14. Kabupaten Samosir

15. Kabupaten Humbang Hasundutan

16. Kota Sibolga

17. Kabupaten Mandailing Natal

18. Kabupaten Tapanuli Selatan

19. Kota Gunung Sitoli

20. Kabupaten Nias

21. Kabupaten Nias Utara

22. Kabupaten Nias Barat

23. Kabupaten Nias Selatan. []

PEN

Berita terkait
KPU Pessel Optimis Capai Target Partisipasi Pilkada
KPU Pesisir Selatan optimis mencapai target partisipasi pemilih di Pilkada 2020 seperti yang ditetapkan KPU RI.
Ikut Pilkada, 9 Daerah di Jawa Timur Bakal Ada Pjs
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal menunjuk sembilan Pejabat Sementara mengantisipasi kekosongan kepala daerah yang ikut pilkada.
Pejabat Sumut Ini Sebut Pilkada Era Corona Istimewa
Asisten Pemerintah Provinsi Sumut Arsyad Lubis menyebut pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 terasa istimewa meski di tengah pandemi Covid-19.