Pejabat Sumut Ini Sebut Pilkada Era Corona Istimewa

Asisten Pemerintah Provinsi Sumut Arsyad Lubis menyebut pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 terasa istimewa meski di tengah pandemi Covid-19.
Arsyad Lubis Asisten Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ketika menggelar rapat(Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Asisten Pemerintah Provinsi Sumut Arsyad Lubis menyebut pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 terasa istimewa meski di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 23 kabupaten kota di Sumut akan menyelenggarakan pilkada pada 9 Desember 2020.

"Pilkada kali ini istimewa. Kita melakukannya di tengah pandemi Covid-19, sehingga ada ketentuan-ketentuan yang berbeda dari pilkada sebelumnya. Dua hal yang ditekankan pada pilkada kali ini, yaitu demokratis dan mencegah penyebaran Covid-19. Mayoritas daerah tersebut telah terpapar Covid-19," kata Arsyad usai rapat daring dengan KPU, Bawaslu, Forkopimda setempat, Rabu, 24 Juni 2020 malam.

Adapun 23 daerah yang akan mengikuti pilkada di antaranya Binjai, Medan, Pematangsiantar, Tanjungbalai, Sibolga, Gunungsitoli. Kemudian Kabupaten Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, dan Karo.

kemudian, Pakpak Bharat, Labuhan Batu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Samosir, Humbahas, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Nias, Nias Utara, Nias Barat, dan Nias Selatan.

Arsyad mengatakan pilkada di Sumut akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

“Pilkada tentu akan mengumpulkan masyarakat seperti di tempat pemungutan suara (TPS), jadi protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat, terutama di daerah-daerah zona merah,” ungkap Arsyad.

Kami memulai tahapan-tahapan menuju pilkada lanjutan

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menyebut bahwa petugas KPU dan Bawaslu di TPS harus dilengkapi alat pelindung diri (APD). Mereka juga akan dilakukan rapid test, untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.

“Itu perlu dan sudah disampaikan KPU, Bawaslu dan petugas keamanan kalau mereka harus dilengkapi APD dan juga dilakukan rapid test. Selain itu, di TPS juga harus dilengkapi dengan tempat menyuci tangan, hand sanitizer, thermo gun, penerapan physical distancing dan semua harus pakai masker. Melalui diskusi kami dengan KPU, pemda yang menyelenggarakan pemilu menyediakan fasilitas tersebut,” kata Alwi.

Ketua KPU Sumut, Herdensi menyebut saat ini KPU dalam tahapan penyusunan daftar pemilih di kabupaten dan kota. Tahapan ini berlangsung dimulai 15 Juni 2020 hingga 14 Juli 2020. Menurut Herdensi, rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat provinsi akan selesai 18 Oktober 2020.

"Kami memulai tahapan-tahapan menuju pilkada lanjutan dan sekarang sedang dalam tahap penyusunan daftar pemilih kabupaten kota. Nanti, di Oktober 2020, kami akan rekapitulasi DPT tingkat provinsi. 6 Desember Panitia Pemungutan Suara (PPS) selesai mengumumkan DPT di masing-masing daerah,” terang Herdensi.[]

Berita terkait
Junimart: Pilkada Online Butuh Anggaran Cukup Besar
Junimart Girsang mengatakan pemilu online dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 belum bisa dilakukan di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Dana Pilkada Medan Rp 108,7 M Belum Disedot Corona
Meski Pemko Medan, Sumatera Utara, telah melakukan refocusing anggaran untuk Covid-19, namun dana untuk Pilkada tidak terganggu.
Delapan Pilkada di Jabar di Masa Pandemi Covid-19
Masa pandemi Covid-19 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jabar berbeda karena pakai cara Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan protokol kesehatan