Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md meminta semua pihak agar jangan menaruh kecurigaan lagi bahwa militer anti-HAM (hak asasi manusia). Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Markas Komando Pasukan Marinir (Pasmar) TNI Angkatan Laut di Jakarta.
Jangan ada lagi kecurigaan bahwa militer anti-hak asasi.
"Di era reformasi ini, pertahanan dan keamanan harus diletakkan dalam bingkai perlindungan hak asasi manusia yang sudah masuk dalam undang-undang (UU) dan juga sudah dijadikan bekal bagi prajurit TNI dalam melaksanakan tugasnya," kata Mahfud Md, dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini berani menjamin prajurit TNI tidak anti-HAM lantaran saat ini sudah memiliki buku saku mengenai tata cara melaksanakan pertempuran sesuai dengan hukum humaniter internasional.
Baca juga: Mahfud MD Serahkan Draft RUU BPIP Jokowi ke DPR
"Jangan ada lagi kecurigaan bahwa militer anti-hak asasi," ucapnya.
Dalam kunjungan itu, Menkopolhukam menyampaikan rasa bangganya karena TNI AL memiliki pasukan khusus antiteror dengan kemampuan teknik, dan didukung peralatan yang cukup memadai.
"Yang terpenting adalah mereka mempunyai semangat berjuang yang tinggi untuk mempertahankan kelangsungan Negara Republik Indonesia yang diraih kemerdekaannya dengan susah payah," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Watch Minta Mahfud MD Tegur Kapolri Idham Azis
Mahfud berkata, sebagai pewaris kemerdekaan, generasi penerus memiliki tanggung jawab sebagai anak bangsa untuk selalu menjaga kemerdekaan, kedaulatan, kemakmuran, serta memajukan bangsa berdasarkan fungsi masing-masing.
Hadir pada kunjungan tersebut, antara lain Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto, pejabat utama Kemenko Polhukam, Kementrian Pertahanan, Mabes TNI, Mabes TNI AL, serta dari Korps Marinir. []