Mahasiswi Meninggal Jelang Pernikahan Murni Bunuh Diri

Menurut kepolisian di Banda Aceh, kasus meninggalnya seorang mahasiswi di Banda Aceh murni bunuh diri.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto angkat bicara terkait meninggalnya salah seorang mahasiswi di sebuah rumah kontrakan di Desa Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh pada Rabu 21 Agustus 2019 kemarin.

Trisno menegaskan bahwa kasus meninggalnya mahasiswi bernama Lia Yulrifa tersebut murni bunuh diri. Hal itu disampaikan untuk menanggapi informasi beredar yang menyebutkan bahwa terdapat beberapa kejanggalan terhadap kematian Lia. Bahkan, ada yang menduga Lia menjadi korban pembunuhan.

"Kita telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi yang ada dan juga sudah visum oleh ahli forensik yan ada di rumah sakit, jadi bisa disampaikan bahwa ini tidak ada kekerasan dan bisa kita simpulkan bahwa itu memang bunuh diri, memang gantung diri," kata Trisno di Mapolresta Banda Aceh, Kamis 22 Agustus 2019 sore.

Terkait kasus tersebut, polisi sudah memeriksa tiga orang saksi, terdiri dari orang tua korban, calon suami korban dan saksi yang menemukan korban gantung diri di dalam rumah tersebut.

Namun, kata Trisno, saat ini polisi belum bisa memastikan apa motif korban sehingga melakukan aksi nekat tersebut. Sejauh ini, polisi menduga bahwa peristiwa itu punya keterkaitan dengan surat yang ditinggalkan oleh korban.

"Kita dapat melihat dari surat yang ada, seperti itu, kira-kira itu masalahnya, sepanjang ini (surat) itu masih korban yang tulis, tulisan itu akan dibandingkan nanti, yang jelas hasil penyelidikan kita dan hasil pemeriksaan dari dokter menyatakan yang bersangkutan itu memang bunuh diri," tutur Trisno.

Sebelumnya diberitakan, Lia Yulrifa, 25 tahun, mahasiswi asal Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kost di Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh pada Rabu 21 Agsutus 2019.

Ia pertama kali ditemukan oleh Putri Eliza, 19 tahun dalam posisi leher tergantung di kamar kosnya. Penemuan itu kemudian diberitahukan ke tetangga, lalu diteruskan ke aparat gampong dan dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu Muhammad Hasan menyebutkan, saat ditemukan leher korban dijerat dengan selendang. Dia diduga bunuh diri. Pasalnya, hingga saat ini polisi belum menemukan jejak kekerasan fisik terhadap korban.

Kata Hasan, berdasarkan informasi diperoleh dari saksi, korban diketahui akan melaksanakan pernikahan pada Jumat, 23 Agustus 2019 di kampung halamannya.

"Belum ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban, saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUZA untuk divisum," kata Hasan.

Sepucuk Surat untuk Mama

Meninggalnya Lia Yulrifa meninggalkan kisah pilu untuk keluarga dan orang-orang tercinta. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan selembar surat yang berisi permintaan maaf untuk mama.

Diduga, sepucuk surat itu ditulis oleh Lia, sebelum ia memutuskan melakukan aksi nekatnya itu dengan gantung diri.

Camat Krueng Barona Jaya, Salamuddin saat dihubungi Tagar membenarkan penemuan surat tersebut. Surat itu ditemukan dekat jendela di dalam kamarnya.

"Itu (korban) warga kampung lain yang ngekos ke situ, itu surat ditemukan di dalam kamarnya dekat jendela, menurut informasi masyarakat," kata Salamuddin.

Berikut isi surat Lia untuk Mama

Mama Maafin Lia
Lia sudah buntu jalannya
Lia rasa ini jalan satu-satunya untuk menebus kesalahan yang ada pada bang Hendra
Lia sudah ingkar janji sama mama dan bang hendra
Maafin lia Ma, Ayah, Adek kakak Eza
Lia sayang kali sama Mama, Ayah dan Adek Lia
Tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian
Maaf. []

Baca juga:

Berita terkait
Langkah Pemerintah Banda Aceh Bebaskan Asap Rokok
Provinsi Aceh berencana membuat kota bebas asap rokok. Bagaimana langkah-langkahnya yang harus dilakukan?
Warga Banda Aceh Dilarang Bakar Petasan saat Idul Adha
Pemerintah Kota Banda Aceh melarang warganya membakar petasan atau mercon saat hari raya Idul Adha 1440 H.
Selama Idul Adha, Bandara SIM Aceh Besar Tutup Sementara
Selama Idul Adha, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali mengeluarkan surat himbauan, agar SIM Aceh Besar Tutup Sementara.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.