Mahasiswa Sulsel Desak Polisi Usut Teror Markas PMII

Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan demonstrasi di Mapolrestabes Makassar. Ini tuntutannya.
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi demo di depan Mapolrestabes Makassar, Jumat 22 November 2019. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Makassar - Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kompak melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres wilayahnya masing-masing. Mereka menuntut aksi teror penyerangan sekretariat atau markas PMII Makassar segera diusut tuntas yang terjadi beberapa waktu lalu.

Di Kota Makassar massa PMII Sulsel demo di Mapolres Makassar, Jalan Ahmad Yani, Jumat, 22 November 2019. Dalam orasi yang disampaikan, mereka menuntun Polda Sul-Sel maupun Polrestabes Makassar untuk mencari tau pelaku penyerangan markas PMII yang dilakukan oleh Orang Tak di Kenal (OTK) menggunakan bom molotov dan panah yang melukai satu korban.

Demonstrasi diwarnai dengan kericuhan diakibatkan massa aksi yang tak kunjung diindahkan kedatangannya. Mencoba untuk memblokade jalan yang ada di depan Polrestabes Makassar.

Kami akan meminta Pengurus Besar (PB PMII) untuk melayangkan surat terbuka ke Presiden dan Kapolri.

Sementara di Kabupaten Sinjai, para demonstran mendesak agar pelaku ditangkap dalam kurung waktu 2 x 24 jam. Ketua PMII Sinjai, Mirwan menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas jika tuntutannya tidak diindahkan.

"Kami akan meminta Pengurus Besar (PB PMII) untuk melayangkan surat terbuka ke Presiden dan Kapolri jika dalam 2 x 24 jam pelaku penyerangan Sekertariat PMII Kota Makassar belum di temukan. Ini berarti Kapolda dan Kapolrestabes gagal dalam memimpin institusi Kepolisian di Wilayah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan," tegas Mirwan.

Kordinator Aksi PMII Cabang Sinjai, Erwin menekankan, kejadian ini telah dilaporkan kepihak Kepolisian setempat, namun sampai saat ini belum mendapat kejelasan mengapa pihak kepolisian belum bisa mengungkap pelaku dibalik aksi teror dan penyerangan tersebut.

"Dalam aksi damai ini kami dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menuntut kepada pihak kepolisian agar secepatnya menyelesaikan kasus ini. Ini bentuk solidaritas kami kepada sahabat kami yang menjadi korban penyerangan,"tutur Erwin.

Sementara, Wakapolres Sinjai, Kompol Sarifuddin yang menyambut aspirasi  Mahasiswa tersebut berjanji akan mengawal tuntutan mereka.

"Kita akan menyampaikan ke Pak Kapolres Sinjai, untuk diteruskan langsung ke Bapak Kapolda dan Kapolrestabes Makassar," tutup Wakapolres Sinjai. []

Baca juga:

Berita terkait
Bentrok Sengketa Lahan, 6 Warga Makassar Terluka
Kisruh lahan sengketa berunjung bentrok di Makassar, enam warga dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka.
SPBU di Jalan Masjid Raya Makassar Terbakar
Kebakaran menimpa SPBU di Jalan Masjid Raya kota Makassar Jumat, 22 November 2019 sore. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut
Apes, Pria Makassar Batal Nikah Karena Sabu
Nasib apes dialami pria di kota Makassar. Dia ditangkap Tim Hiu Polrestabes Makassar karena terlibat peredaran narkoba, padahal dia mau menikah.
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.