TAGAR.id, Jakarta - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat Hasibuan atau yang biasa disapa Gus Umar angkat suara tekait kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat membli minyak goreng curah dengan aplikasi PeduliLindugi.
Menurut dia, masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.
“Minyak goreng curah kan utk masyarakat menengah kebawah. Dan tak semua masyarakat punya android sdg peduli lindungi hrs pakai android. Knp org susah jd dibikin susah?, ” cuit Gus Umar di Twitter-nya, dikutip Selasa, 28 Juni 2022.
Selain itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menolak rencana pemerintah dengan kebijakan tersebut. Menurutnya, ide penggunaan aplikasi Peduli Lindungi akan menyulitkan masyarakat kecil.
"Hari gini, Pemerintah harus benar-benar cermat dalam mengambil opsi kebijakan bagi masyarakat. Jangan menerapkan kebijakan yang menyusahkan rakyat," kata politisi PKS ini.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar ketentuan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng jangan sampai menyulitkan rakyat.
Ia mengatakan, pembeli minyak goreng curah di pasar maupun warung sembako umumnya adalah kalangan yang sehari-harinya tidak terbiasa menggunakan teknologi informasi.
"Perlu diperhatikan, jangan sampai kebijakan menyulitkan rakyat. Khususnya bagi masyarakat yang tidak memiliki smartphone untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi," kata Puan dalam siaran pers, Senin, 27 Juni 2022.[]
Baca Juga:
- Imunisasi Anak Akan Terdata Digital di Aplikasi PeduliLindungi
- Cara Beli Migor Pakai Aplikasi PeduliLindungi