Banda Aceh - Sebanyak 3 mahasiswa asal Malaysia yang baru kembali dari Aceh dikabarkan terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Para mahasiswa itu selama ini menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Namun, beberapa hari lalu pulang ke kampung halamannya di Malaysia.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 UIN Ar-Raniry, Ibnu Saadan membenarkan bahwa tiga mahasiswa asal Malaysia yang kuliah di UIN tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona.
Betul (positif corona), saya terima percakapan WA mereka dengan ketua jurusannya, itu yang kami tau bahwa dia kenak.
Hal itu disampaikan Ibnu Saadan berdasarkan hasil percakapan antara para mahasiswa yang bersangkutan dengan ketua jurusan nya via pesan whatsApp.
"Betul (positif corona), saya terima percakapan WA mereka dengan ketua jurusannya, itu yang kami tau bahwa dia kenak," ucap Ibnu Saadan saat dikonfirmasi Tagar, Senin, 20 April 2020.
Ibnu Saadan mengatakan, sebelum kembali, para mahasiswa itu sempat meminta izin pulang kepada ketua jurusan. Karena memang saat ini sistem perkuliahan berjalan secara daring.
Selanjutnya, ketiga mahasiswa itu kemudian berangkat via bandara Kualanamu Medan, Sumatera Utara. Karena penerbangan dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh tujuan Malaysia sudah dihentikan sementara waktu.
Para mahasiswa ini, kata Ibnu Saadan, berdasarkan informasi dari ketua jurusan, mereka sangat jarang keluar rumah ketika berada di Aceh.
Maka dari itu, para mahasiswa ini diduga tertular virus corona ketika berada bandara Kualanamu Medan, apalagi kabarnya mereka tidak menginap di kota, tetapi langsung ke bandara.
"Dibicarakan di Medan kenak, iya pas ke bandara. Karena informasi jurusan, mahasiswa itu bukan orang yang suka keluar, dia sering di rumah," ujarnya.
Dilansir malaysiakini.com, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah menyebutkan, tiga mahasiswa tersebut diperiksa kesehatan saat tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020.
"Itu adalah 17 kasus yang saya umumkan kemarin dan hari ini ada 43 dari Magetan, Jawa Timur dan kemudian ada tiga dari Aceh, satu dari Turki dan satu dari Kalimantan,” ucapnya.
Cluster tersebut melibatkan 43 siswa yang kembali dari Temboro, yang merupakan salah satu daerah yang dinyatakan sebagai zona merah di Kabupaten Magetan, Indonesia.
Disampaikannya, dari total mahasiwa itu, 34 diantaranya dikarantina di Malaka dan sembilan lainnya dikarantina di Wilayah Federal. []